Meningkatkan Gizi Keluarga
A
A
A
Mondelez Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nutrisi melalui program Aksi Segera Inisiatif Gizi dan Pertanian (RANTAI).
Program ini telah memperlihatkan hasil dan membawa perubahan dalam peningkatan ketahanan pangan dan gizi bagi 4.001 rumah tangga di 74 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut laporan Global Nutrition (2014), Indonesia adalah salah satu dari 17 negara di dunia dengan tiga masalah gizi serius, yakni stunting (tinggi badan menurut umur kurang), wasting (berat badan menurut tinggi badan kurang) dan obesitas (kegemukan).
Selain itu, menurut Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, prevalensi anak umur di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting sangat tinggi, yaitu sekitar 37,2%. Hal ini mendorong Mondelez International untuk ikut ambil bagian dan berperan serta melalui program RANTAI.
Rhea Sianipar, Country Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia, menyebutkan bahwa program RANTAI bertujuan memproduksi pangan sepanjang tahun melalui pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan yang kaya zat gizi mikro serta beternak ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani, disertai dengan penguatan pendidikan gizi.
“Program RANTAI merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mewujudkan salah satu dari lima pilar strategi global Mondelez International, yaitu protect the wellbeing of our planet ,” tutur Rhea. Bersama dengan Helen Keller International (HKI) Indonesia, Mondelez International berharap mampu mewujudkan kerja sama masyarakat (community partnership ) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, melalui program RANTAI yang berdurasi empat tahun.
Dwi nur ratnaningsih
Program ini telah memperlihatkan hasil dan membawa perubahan dalam peningkatan ketahanan pangan dan gizi bagi 4.001 rumah tangga di 74 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut laporan Global Nutrition (2014), Indonesia adalah salah satu dari 17 negara di dunia dengan tiga masalah gizi serius, yakni stunting (tinggi badan menurut umur kurang), wasting (berat badan menurut tinggi badan kurang) dan obesitas (kegemukan).
Selain itu, menurut Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, prevalensi anak umur di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting sangat tinggi, yaitu sekitar 37,2%. Hal ini mendorong Mondelez International untuk ikut ambil bagian dan berperan serta melalui program RANTAI.
Rhea Sianipar, Country Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia, menyebutkan bahwa program RANTAI bertujuan memproduksi pangan sepanjang tahun melalui pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan yang kaya zat gizi mikro serta beternak ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani, disertai dengan penguatan pendidikan gizi.
“Program RANTAI merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mewujudkan salah satu dari lima pilar strategi global Mondelez International, yaitu protect the wellbeing of our planet ,” tutur Rhea. Bersama dengan Helen Keller International (HKI) Indonesia, Mondelez International berharap mampu mewujudkan kerja sama masyarakat (community partnership ) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, melalui program RANTAI yang berdurasi empat tahun.
Dwi nur ratnaningsih
(bbg)