Beri Pendidikan Menulis Skenario Gratis
A
A
A
RADITYA Dika, sutradara dan penulis buku yang andal dengan karya novel best seller mengajak pembaca setianya untuk mengikuti langkahnya menjadi penulis.
Menariknya, penulis novel Kambing Jantan ini memberikan pendidikan menulis skenario secara gratis. “Saya tahun ini mau istirahat dulu dari lokasi syuting film, mau cari suasana baru dan ingin pembaca buku saya jadi penulis karena di Indonesia sekarang lagi krisis skenario. Orang mau bikin program televisi saja susah banget nyari penulis yang bisa masuk tim, akhirnya nulis sendiri,” kata Dika seusai didaulat sebagai duta Calpico Frezz di Sultan Hotel, beberapa waktu lalu.
Niat pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini memberikan pendidikan menulis skenario kepada generasi muda ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, apabila dirinya saja bisa menulis, orang lain juga bisa menulis dan ada yang lebih hebat dari dirinya.
Untuk program menulis, Dika akan menyaring 20 anak yang suka menulis dan mereka yang terpilih akan mendapatkan ilmu menulis secara gratis. “Tahun ini, pembaca buku saya jadi penulis atau sutradara. Kuncinya adalah pemberdayaan,” ujarnya.
Penulis novel laris Marmut Merah Jambu dan Manusia Setengah Salmon ini menjelaskan, kunci utama dalam menulis suatu cerita atau skenario adalah kejernihan cerita. Banyak penulis terjebak pada cerita dengan alur berputar-putar. “Pokoknya bisa dasarnya aja dulu,” celetuknya.
Thomasmanggalla
Menariknya, penulis novel Kambing Jantan ini memberikan pendidikan menulis skenario secara gratis. “Saya tahun ini mau istirahat dulu dari lokasi syuting film, mau cari suasana baru dan ingin pembaca buku saya jadi penulis karena di Indonesia sekarang lagi krisis skenario. Orang mau bikin program televisi saja susah banget nyari penulis yang bisa masuk tim, akhirnya nulis sendiri,” kata Dika seusai didaulat sebagai duta Calpico Frezz di Sultan Hotel, beberapa waktu lalu.
Niat pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini memberikan pendidikan menulis skenario kepada generasi muda ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, apabila dirinya saja bisa menulis, orang lain juga bisa menulis dan ada yang lebih hebat dari dirinya.
Untuk program menulis, Dika akan menyaring 20 anak yang suka menulis dan mereka yang terpilih akan mendapatkan ilmu menulis secara gratis. “Tahun ini, pembaca buku saya jadi penulis atau sutradara. Kuncinya adalah pemberdayaan,” ujarnya.
Penulis novel laris Marmut Merah Jambu dan Manusia Setengah Salmon ini menjelaskan, kunci utama dalam menulis suatu cerita atau skenario adalah kejernihan cerita. Banyak penulis terjebak pada cerita dengan alur berputar-putar. “Pokoknya bisa dasarnya aja dulu,” celetuknya.
Thomasmanggalla
(ftr)