Beginilah Cara Alzheimer Membunuh Anda
Selasa, 14 April 2015 - 10:11 WIB
Beginilah Cara Alzheimer Membunuh Anda
A
A
A
JAKARTA - Profesor psikiatri dari UCLA Semel Institute Amerika Serikat, Gary Small mengungkapkan penyakit penurunan daya ingat, Alzheimer menjadi penyebab kematian nomor empat tertinggi di dunia.
Penyakit ini juga menjadi momok di Amerika Serikat. Gary Small menjelaskan, penyebab kematian penderita Alzhaimer bukanlah karena sel-sel jahat di otak yang membunuh secara perlahan.
Namun, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit Alzhaimer, seperti pneumonia menjadi salah satu penyebabnya.
"Penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan penilaian ini bisa membuat penderitanya tidak mampu melakukan hal-hal mendasar, contohnya menelan. Karena sulit menelan, makanan yang dikonsumsi akhirnya lari ke paru-paru dan ini bisa menyebabkan pneumonia (paru-paru basah)," papar Small di Kawasan Senayan, Jakarta.
Penderita Alzhaimer dengan kondisi yang sudah parah, akan bergantung kepada orang lain dan akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbaring.
"Karena hanya berbaring, akhirnya terjadi tekanan pada tubuh, seperti panggul. Kondisi ini bisa menyebabkan luka serius dan kematian," ujarnya.
Penyakit ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun sayangnya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia dan gejalanya seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajar terjadi di usia tua.
Di Indonesia, estimasi jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) sebanyak 1 juta orang, dan akan meningkat menjadi 2 juta di tahun 2030 dan 4 juta di tahun 2050.
Penyakit ini juga menjadi momok di Amerika Serikat. Gary Small menjelaskan, penyebab kematian penderita Alzhaimer bukanlah karena sel-sel jahat di otak yang membunuh secara perlahan.
Namun, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit Alzhaimer, seperti pneumonia menjadi salah satu penyebabnya.
"Penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan penilaian ini bisa membuat penderitanya tidak mampu melakukan hal-hal mendasar, contohnya menelan. Karena sulit menelan, makanan yang dikonsumsi akhirnya lari ke paru-paru dan ini bisa menyebabkan pneumonia (paru-paru basah)," papar Small di Kawasan Senayan, Jakarta.
Penderita Alzhaimer dengan kondisi yang sudah parah, akan bergantung kepada orang lain dan akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbaring.
"Karena hanya berbaring, akhirnya terjadi tekanan pada tubuh, seperti panggul. Kondisi ini bisa menyebabkan luka serius dan kematian," ujarnya.
Penyakit ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun sayangnya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia dan gejalanya seringkali dianggap sebagai suatu hal yang wajar terjadi di usia tua.
Di Indonesia, estimasi jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) sebanyak 1 juta orang, dan akan meningkat menjadi 2 juta di tahun 2030 dan 4 juta di tahun 2050.
(nfl)
