Menjamah Seluruh Segmen Pengguna

Selasa, 14 April 2015 - 10:25 WIB
Menjamah Seluruh Segmen Pengguna
Menjamah Seluruh Segmen Pengguna
A A A
TIDAK cukup hanya menjaga kualitas layanan, operator harus terus belajar dari kebutuhan pengguna yang terus berubah seiring waktu dalam mengembangkan layanannya.

Sebelum memberikan beragam layanan yang berkualitas dan menyentuh berbagai kalangan, tentu operator seperti XL Axiata harus mempersiapkan diri terlebih dulu. Kami berusaha terus menyesuaikan bisnis kami berdasarkan kebutuhan pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia yang dinamis setiap tahunnya. Kami ingin menciptakan pengalaman pelanggan yang berkualitas.

Bukan sekadar memberi layanan dengan harga termurah dibandingkan kompetitor. Perang harga jelas akan terus terjadi. Tetapi harus juga dibarengi dengan layanan yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan penggunannya. Bagaimana memperoleh profit tentu selalu dipikirkan, tapi bagaimana mempertahankan sumber profit itulah yang juga mesti diutamakan.

Jadi, bisnis yang dilakukan oleh operator penyedia jasa telekomunikasi, khususnya XL, tidak lagi hanya untuk memperoleh pelanggan sebanyak-banyak. Namun juga mempertahankan pelangga setia dengan mengoptimalkan layanan yang ada, seperti voice, SMS, dan data. Jika sudah mengoptimalkan layanan, maka selanjutnya melihat siapa yang memerlukan layanan itu. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara besar dengan masyarakat yang beragam.

Karena itu kebutuhan mereka pun juga sangat beragam, sehingga pendekatan yang dilakukan pun tidak bisa lagi disamakan seluruhnya. Oleh karena itu kami pun merubah pendekatan kami dengan metode segmented approach. Kami melihat bahwa kebutuhan masyarakat yang beragam ikut membentuk segmen pengguna yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan.

Kami sebagai operator menyadari meski memiliki kemampuan yang sudah sangat baik dalam menyediakan layanan telekomunikasi di tanah air, namun layanan yang diberikan masih belum bisa benar-benar memenuhi beragam kebutuhan semua kalangan masyarakat Indonesia. Jika kami dipaksakan untuk melayani seluruh kebutuhan tersebut, maka muncul rasa khawatir bahwa kualitas layanannya pun tidak cukup baik.

Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan, lantas muncul keputusan untuk menggandeng AXIS yang telah diakuisisi XL untuk menjadi rekanan. Langkah yang kami sebut dual brand strategy ini langsung mengundang komentar dari berbagai pihak yang selama ini melihat bahwa strategi semacam ini tidak pernah berhasil sepanjang sejarah operator telekomunikasi di Indonesia.

Kendati menuai kritik, kami tetap optimistis strategi ini dapat membantu kami memenuhi beragam kebutuhan pengguna layanan telekomunikasi di tanah air. Sedikit salah apabila orang mengira bahwa menjalankan dua brand sekaligus adalah semata-mata untuk memperoleh profit yang lebih banyak. Prioritas kami justru agar layanan kami dapat menjamah seluruh lapisan atau segmen pengguna. Sebab, menjadi hak semua orang untuk memperoleh layanan telekomunikasi terbaik.

Selanjutnya, kami ingin mengembangkan bisnis yang tidak hanya menjual layanan voice call, SMS, dan data, namun juga merambah ke layanan lain seperti electronic payment dan e-commerce. Nantinya XL tidak hanya memiliki value sebagai operator telekomunikasi yang mengerti beragam kebutuhan penggunanya, tapi juga mampu memberikan kemudahan dalam berbagai aktivitas mereka.

Kami juga tidak ingin sekadar berkontribusi dalam menciptakan layanan telekomunikasi di Indonesia, namun juga mendorong perkenalan dan pemanfaatan teknologi guna memajukan bangsa di era digital. Beragam layanan XL kami ciptakan untuk menjawab hal tersebut.

Mulai dari XL Usahawan yang membantu UKM memanfaatkan teknologi bagi bisnisnya, Xmart Village yang memberdayakan berbagai desa untuk memanfaatkan bantuan teknologi, hingga mFish dimana XL membantu kesejahteraan nelayan dengan memberikan beragam info dan fasilitas yang mendukung kegiatan mata pencaharian para nelayan melalui smartphone yang kami berikan.

Jadi jelas bahwa kami tidak semata-mata hanya sekadar ingin menjadi operator penyedia layanan telekomunikasi terbaik di tanah air, tapi lebih jauh lagi ingin dapat berkontribusi dalam implemetasi teknologi di Indonesia sehingga teknologi dapat dirasakan manfaatnya oleh semua orang.

Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)