Tak Sekadar Pengganti Kantor

Senin, 20 April 2015 - 08:20 WIB
Tak Sekadar Pengganti...
Tak Sekadar Pengganti Kantor
A A A
SETELAH tren SOHO (small office home office ) dan virtual office , kini ada lagi “kantor” dengan konsep coworking space. Rasanya seperti bekerja di warnet dengan atmosfer kafe. Namun, keuntungannya tak hanya itu.

Pagi sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Namun, di dalam sebuah ruangan, baru ada dua orang yang sibuk bekerja di depan laptopnya. Pakaian mereka santai, hanya mengenakan kaus dan jeans . Lebih unik lagi jika melihat ruangan tersebut.

Dengan ukuran ruangan yang lumayan luas, meja kerja dibuat tanpa sekat, terdapat meja bar di sepanjang ruangan, juga dapur yang mirip kedai kopi. Inilah suasana kerja di Comma, sebuah coworking space yang terletak di lantai 3 gedung One Walter Place di kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Coworking place bukanlah sebuah kantor perusahaan tertentu, melainkan tempat bekerja bersama yang sangat terbuka. Inilah tempat orang-orang yang membutuhkan tempat bekerja dengan koneksi internet tinggi berkumpul dan bekerja dalam satu meja meski mereka tidak saling mengenal.

Bisa dibilang, coworking space perpaduan antara kafe dan warnet. “Tempat yang nyaman, koneksi internet yang cepat dan stabil membuat tempat ini seperti warnet, tapi sebenarnya coworking space bukan sekadar warnet yang keren,” ujar Dondi Hananto, salah satu pendiri Coworking Space Comma. Bagi mereka yang sedang merintis usaha dan tidak memiliki kantor untuk bekerja, coworking space bisa dikatakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai kantor.

“Banyak sekali perusahaan baru yang berisi 2-3 orang atau seorang freelancer yang tidak memiliki kantor. Daripada mereka bekerja di rumah yang tidak kondusif, akhirnya mereka memilih coworking space sebagai tempat bekerja,” tutur Marsha Amanda, Chef de Mission Coworking SpaceWorkout, sebuah coworking space yang terletak di lower ground Senayan Golf Driving Range Building, kawasan Gelora Bung Karno Sports Complex.

Tidak sekadar sebagai sebuah kantor modern, coworking space juga menjadi salah satu wadah bagi orang-orang mendapatkan kenalan dan jaringan yang baru. Karena kebanyakan pengguna coworking space bekerja di perusahaan start-up atau di industri kreatif, maka meluaskan jaringan adalah sebuah keuntungan yang besar. Hal itu juga yang dialami Andika Putraditama. “Awalnya saat kembali ke Indonesia, saya ingin mencari kantor di Jakarta, karena saya hanya berdua, maka coworking space merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi kantor baru saya,” ujar Andika.

Andika yang telah menjadi member Comma selama dua tahun ini mengungkapkan bahwa desain terbuka yang dibuat Comma memberikan sangat banyak ruang untuk berinteraksi “lintas kantor” sehingga hampir tidak mungkin untuk tidak mendapat kenalan atau jaringan baru.

Selain mendapatkan jaringan baru, tidak sedikit juga para member coworking space yang melakukan kerja sama. “Pernah ada member kami yang seorang pengacara. Karena dia bekerja sendiri, maka dia menyewa di Comma. Setelah menjadi member Comma, banyak member lain yang meminta tolong kepadanya untuk mengurus surat izin dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hukum kepada dia,” tutur Dondi.

Karena interaksi yang terbuka seperti itu, tak jarang para member coworking space bisa sampai memiliki hubungan erat layaknya keluarga.

Andari novianti
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3884 seconds (0.1#10.140)