Lagu Baru One Direction Bakal Mirip Oasis
A
A
A
LONDON - Sepeninggal Zayn Malik sebulan lalu, One Direction tampaknya tak mau berlarut dalam keterpurukan. Mereka terus melanjutkan langkah mereka di jagat hiburan dunia.
Boy band asal Inggris ini saat ini sedang serius menggarap album kelima mereka yang belum diberi judul ini. Lagu-lagu dalam album ini disebut salah satu anggota One Direction, Liam Payne, bagus dan sedikit mirip musik Oasis.
“Kami menulis dan menemukan lagu-lagu yang bagus yang hampir mirip seperti Oasis, yang mana juara. Saya menyukainya,” ujar Liam saat diwawancarai Capital FM.
Liam juga mengindikasikan, album ini mungkin merupakan perubahan dari musik pop hi-energy yang selama ini diusung One Direction. “Lagu-lagunya lebih kalem karena saya rasa kami ingin agar ini bisa menjadi album abadi yang bisa didengarkan kapan saja. Seperti album Ed (Sheeran), kapan saja kalian putar lagunya Ed, lagu itu selalu masuk akal. Kami berusaha melakukan itu,” papar dia.
Belum diketahui kapan album ini akan dirilis. Tapi, sejumlah laporan menyebut, album ini kemungkinan bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
Album ini adalah yang pertama tanpa Zayn, yang keluar dari boy band ini pada Maret lalu dengan alasan stres. Banyak penggemar yang masih patah hati dengan keputusan pria berusia 22 tahun itu. Tapi, Profesor Stephen Hawking punya pandangan lain terkait hal ini.
Ketika sedang memberikan kuliah di Sydney, Australia, seorang mahasiswa meminta pendapatnya atas keluarnya Zayn dari One Direction. “Saran saya kepada para gadis muda yang patah hati, coba pertimbangkan untuk belajar teori fisika. Karena suatu hari akan ada bukti banyak alam semesta. Mungkin sekali ada semesta lain di luar semesta kita. Dan di semesta itu, Zayn Malik masih jadi anggota One Direction,” jawab sang profesor.
Boy band asal Inggris ini saat ini sedang serius menggarap album kelima mereka yang belum diberi judul ini. Lagu-lagu dalam album ini disebut salah satu anggota One Direction, Liam Payne, bagus dan sedikit mirip musik Oasis.
“Kami menulis dan menemukan lagu-lagu yang bagus yang hampir mirip seperti Oasis, yang mana juara. Saya menyukainya,” ujar Liam saat diwawancarai Capital FM.
Liam juga mengindikasikan, album ini mungkin merupakan perubahan dari musik pop hi-energy yang selama ini diusung One Direction. “Lagu-lagunya lebih kalem karena saya rasa kami ingin agar ini bisa menjadi album abadi yang bisa didengarkan kapan saja. Seperti album Ed (Sheeran), kapan saja kalian putar lagunya Ed, lagu itu selalu masuk akal. Kami berusaha melakukan itu,” papar dia.
Belum diketahui kapan album ini akan dirilis. Tapi, sejumlah laporan menyebut, album ini kemungkinan bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
Album ini adalah yang pertama tanpa Zayn, yang keluar dari boy band ini pada Maret lalu dengan alasan stres. Banyak penggemar yang masih patah hati dengan keputusan pria berusia 22 tahun itu. Tapi, Profesor Stephen Hawking punya pandangan lain terkait hal ini.
Ketika sedang memberikan kuliah di Sydney, Australia, seorang mahasiswa meminta pendapatnya atas keluarnya Zayn dari One Direction. “Saran saya kepada para gadis muda yang patah hati, coba pertimbangkan untuk belajar teori fisika. Karena suatu hari akan ada bukti banyak alam semesta. Mungkin sekali ada semesta lain di luar semesta kita. Dan di semesta itu, Zayn Malik masih jadi anggota One Direction,” jawab sang profesor.
(alv)