Menikmati Kopi Lintong Khas Humbahas di Coffe Shop Lintong
A
A
A
MEDAN - Kopi arabika lintong adalah kopi asli daerah Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Sayangnya, warga kawasan ini hanya mengolah dan memproduksi kopi itu tanpa memahami betul apa saja keistimewaan produk mereka ini.
Ingin lebih memperkenalkan kopi asli Humbahas ini, Ivan Siahaan, berinisiatif membuka sebuah kedai kopi atau coffee shop yang khusus menyajikan kopi lintong ini. Di kedai bernama Coffe Shop Lintong di Jalan Merdeka, Desa Pasaribu, Dolok Sanggul ini, pengunjung bisa menikmati kopi Lintong yang dikategorikan sebagai kopi spesial karena memiliki aroma, bodi, dan rasa yang khas tersebut.
“Awalnya saya penikmat kopi, dan saya selalu meminum kopi arabika lintong. Tapi itu hanya bisa saya temukan di Medan, dan bukan di Dolok Sanggul. Padahal setelah saya pelajari, kopi tersebut berasal dari Humbahas. Karena itulah saya membuka Coffe Shop Lintong di Dolok Sanggul. Agar saya dan warga Humbahas lainnya dapat menikmati kopi tersebut,” ungkap Ivan.
Menurut Ivan, kopi lintong sudah memiliki spesifikasi khusus yang bisa membuatnya sejajar dengan kopi kelas dunia. Sayang, selama ini, warga di jajaran Bukit Barisan itu hanya menjadi produsen dan bukan penikmat kopi. Malahan, kebanyakan warga yang ingin menikmati kopi lintong harus ke daerah perkotaan karena Humbahas tidak memiliki kedai kopi yang sesuai kebutuhan para penikmat kopi.
“Karena itulah saya membuka coffee shop. Saya berharap masyarakat yang datang dan melintas dari Humbahas singgah dan menikmati kopi arabika lintong di Humbahas itu sendiri,” papar Ivan.
Dia berharap dengan dibukanya Coffe Shop Lintong di Dolok Sanggul maka para penikmat kopi dapat berkunjung langsung ke Humbahas untuk mencicipi nikmatnya kopi Lintong. Kedai kopi yang dibuka pada April lalu itu juga diharapkan bisa menjadi salah satu fasilitas singgah bagi mereka yang datang untuk menikmati kota kelahiran Sisingamangaraja tersebut.
Pembukaan Coffe Shop Lintong ini juga diharapkan bisa menginspirasi warga agar lebih produktif dalam mengolah kopi. “Kopi Lintong ini patut dipertahankan dan dikembangkan karena memiliki pasar yang sudah konsisten. Kami hanya mediator untuk menjembatani konsumen dengan produsen. Selanjutnya warga itu sendiri yang harus lebih produktif untuk mengolah dan memasarkan kopi lebih luas lagi,” ujar Ivan.
Fransisco Sihite, 43, seorang penikmat kopi menyambut baik pembukaan Coffe Shop Lintong ini. Selama ini, dia hanya bisa menikmati kopi lintong ketika berkunjung ke daerah perkotaan, seperti Medan. “Dengan dibukanya Coffe Shop Lintong di Humbahas, maka saya tidak perlu ke perkotaan lagi untuk menikmati kopi,” tutur dia.
Ingin lebih memperkenalkan kopi asli Humbahas ini, Ivan Siahaan, berinisiatif membuka sebuah kedai kopi atau coffee shop yang khusus menyajikan kopi lintong ini. Di kedai bernama Coffe Shop Lintong di Jalan Merdeka, Desa Pasaribu, Dolok Sanggul ini, pengunjung bisa menikmati kopi Lintong yang dikategorikan sebagai kopi spesial karena memiliki aroma, bodi, dan rasa yang khas tersebut.
“Awalnya saya penikmat kopi, dan saya selalu meminum kopi arabika lintong. Tapi itu hanya bisa saya temukan di Medan, dan bukan di Dolok Sanggul. Padahal setelah saya pelajari, kopi tersebut berasal dari Humbahas. Karena itulah saya membuka Coffe Shop Lintong di Dolok Sanggul. Agar saya dan warga Humbahas lainnya dapat menikmati kopi tersebut,” ungkap Ivan.
Menurut Ivan, kopi lintong sudah memiliki spesifikasi khusus yang bisa membuatnya sejajar dengan kopi kelas dunia. Sayang, selama ini, warga di jajaran Bukit Barisan itu hanya menjadi produsen dan bukan penikmat kopi. Malahan, kebanyakan warga yang ingin menikmati kopi lintong harus ke daerah perkotaan karena Humbahas tidak memiliki kedai kopi yang sesuai kebutuhan para penikmat kopi.
“Karena itulah saya membuka coffee shop. Saya berharap masyarakat yang datang dan melintas dari Humbahas singgah dan menikmati kopi arabika lintong di Humbahas itu sendiri,” papar Ivan.
Dia berharap dengan dibukanya Coffe Shop Lintong di Dolok Sanggul maka para penikmat kopi dapat berkunjung langsung ke Humbahas untuk mencicipi nikmatnya kopi Lintong. Kedai kopi yang dibuka pada April lalu itu juga diharapkan bisa menjadi salah satu fasilitas singgah bagi mereka yang datang untuk menikmati kota kelahiran Sisingamangaraja tersebut.
Pembukaan Coffe Shop Lintong ini juga diharapkan bisa menginspirasi warga agar lebih produktif dalam mengolah kopi. “Kopi Lintong ini patut dipertahankan dan dikembangkan karena memiliki pasar yang sudah konsisten. Kami hanya mediator untuk menjembatani konsumen dengan produsen. Selanjutnya warga itu sendiri yang harus lebih produktif untuk mengolah dan memasarkan kopi lebih luas lagi,” ujar Ivan.
Fransisco Sihite, 43, seorang penikmat kopi menyambut baik pembukaan Coffe Shop Lintong ini. Selama ini, dia hanya bisa menikmati kopi lintong ketika berkunjung ke daerah perkotaan, seperti Medan. “Dengan dibukanya Coffe Shop Lintong di Humbahas, maka saya tidak perlu ke perkotaan lagi untuk menikmati kopi,” tutur dia.
(alv)