Kho Ping Hoo : Bukek Siansu Jilid 14 Bagian 2

Rabu, 15 Maret 2017 - 18:00 WIB
loading...
Kho Ping Hoo : Bukek...
Bukek Siansu, karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo
A A A
Kho Ping Hoo , Bukek Siansu

Yang Kui Hui sudah menghentikan tangisnya dan kini dia pun memandang kedua orang wanita itu dengan mata berseri. "Kalian datanglah ke istana, aku akan memberi hadiah kepada kalian.

The Kwat Lin menyembah dengan hormat. "Hamba berdua hanya melakukan tugas hamba sebagai rakyat yang setia kepada junjungannya. Hamba berdua tidak mengharapkan balas jasa, hanya apabila paduka sudi menerima, biarlah murid hamba ini bekerja sebagai pengawal pribadi Paduka. Sekarang banyak orang jahat, tanpa pengawalan yang kuat tentu membahayakan Paduka.

Girang bukan main hati Yang Kui Hui. "Baik sekali! Siapa namamu tadi? tanyakan kepada gadis cantik yang menunduk sejak tadi. Gadis itu kini mengangkat mukanya dan dengan sepasang mata yang bersinar-sinar dia menjawab, "Nama hamba Bu Liang-cu."

Saking girangnya, Yang Kui Hui mencabut tusuk konde dan emas berhiaskan permata dan menghadiahkan benda itu kepada The Kwat Lin, dan dia menerima pula gadis murid Ketua Bu-tong-pai itu sebagai pengawal pribadinya.

Mulai saat itu gadis yang bernama Bu Liang-cu itu ikut bersama rombongan Kaisar, selalu mengawal di belakang Yang Kui Hui, kembali ke istana. Ada pun The Kwat Lin segera kembali ke Bu-tong-san dengan hati girang karena siasatnya berjalan dengan baik sekali, sungguhpun untuk itu dia terpaksa harus mengorbankan nyawa seorang anggautanya.

Penculik itu bukan lain adalah seorang anggautanya sendiri, seorang bekas penjahat yang memiliki ginkang tinggi. Penculik itu hanya diperintah untuk melarikan diri Yang Kui Hui dengan janji akan dibantunya kalau sampai mengalami bahaya.

Akan tetapi, penculik itu baru tahu bahwa dia dikhianati oleh ketuanya sendiri setelah dia roboh dengan pedang menembus dadanya. Baru ia tahu bahwa dia dikorbankan untuk suatu siasat licik dari The Kwat Lin, namun pengetahuan ini tiada gunanya karena dia keburu mati sebelum dapat mengeluarkan suara.

Siapakah gadis cantik yang kini menjadi pengawal Yang Kui Hui? Tadinya, untuk, tugas ini The Kwat Lin menunjuk muridnya, Bu Swi Nio. Akan tetapi, betapa marahnya ketika dia menghadapi penolakan muridnya!

"Teecu tidak berani, Subo. Perintahlah teecu untuk melakukan hal lainnya, biar disuruh membasmi penjahat yang bagaimanapun, biar harus mempertaruhkan nyawa, teecu tidak akan mundur dan pasti akan memenuhi perintah Subo! Akan tetapi ini... ah, teecu tidak mau terlibat dalam... pemberontakan...." jawab Swi Nio sambil berlutut dan menundukkan, mukanya.

Hampir saja Kwat Lin menampar kepala muridnya itu saking marah dan kecewanya. Dan pada saat itu, Swi Liang yang melihat adiknya terancam bahaya kemarahan subonya, cepat maju dan berkata, "Subo, kalau Moi-moi tidak berani, biarlah teecu melakukannya."

"Kau seorang pria... mana mungkin...?"

"Teecu bisa saja menyamar sebagai seorang gadis. Dahulu di waktu kecil seringkali teecu mengenakan pakaian Moi-moi dan bermain-main seperti seorang anak peremuan."

Mendengar ini, Kwat Lin termenung. Betapapun juga dia lebih percaya kepada muridnya dan juga kekasihnya ini. Selama ini, Swi Nio selalu memperlihatkan sikap dingin dan kadang-kadang menentang.

Berbeda dengan Swi Liang yang selalu menuruti kehendaknya, bahkan pemuda itu mau pula melayani nafsu berahinya! Pekerjaan yang direncanakan ini amat berbahaya kalau sampai bocor, maka sebaiknya kalau dilakukan oleh orang yang paling dipercayanya. Memaksa Swi Nio amat berbahaya karena siapa tahu kalau-kalau murid perempuan ini akan mengkhianatinya kelak.

"Hemm, kita coba saja!" katanya dan setelah melihat Swi Liang berpakaian wanita dan bergaya, Kwat Lin menjadi girang sekali. Agaknya murid itu memang mempunyai bakat sandiwara maka ketika berpakaian wanita dan beraksi, dia sendiri hampir pangling dan mengira bahwa Swi Liang adalah Swi Nio!

Demikian, rencana siasat itu dijalankan dengan baik dan Swi Liang yang menyamar sebagai seorang gadis cantik bernama Bu Liang-cu, berhasil menyusup ke dalam istana sebagai pengawal pribadi dari Yang Kui Hui! Memang itulah tujuan pokok dan siasat Kwat Lin, yaitu memikat hati Yang Kui Hat.

Pemikatan dengan jalan menolong selir itu dari bahaya cukup baik, akan tetapi akan lebih berhasil lagi kalau muridnya itu berhasil menjatuhkan hati selir itu dengan ketampanannya! Kalau sampai berhasil Swi Liang menjadi kekasih Yang Kui Hui, hemm, akan mudah saja melakukan gerakan pemberontakan dari dalam! Inilah sebabnya maka dia setuju muridnya itu menyamar sebagai wanita. Dia rela memberikan kekasihnya ini kepada Yang Kui Hui demi tercapainya cita-citanya.

Berbeda dengan kakaknya yang telah mabok bujukan gurunya, Swi Nio makin lama merasa makin tidak enak tinggal di Bu-tong-san. Dia sama sekali tidak senang dan hatinya menentang menyaksikan semua perbuatan subonya. (Bersambung)
(dwi)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
book/ rendering in 0.0587 seconds (0.1#10.140)