Kho Ping Hoo, Bukek Siansu Jilid 18 Bagian 2

Minggu, 09 April 2017 - 18:00 WIB
loading...
Kho Ping Hoo, Bukek...
Bukek Siansu, karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo
A A A
Kho Ping Hoo, Bukek Siansu

Pada detik berikutnya, selagi tosu muka hitam itu menyeringai kesakitan karena tangkisan itu membuat lengannya tergetar dan totokan itu melumpuhkan lengan satunya, kaki Swat Hong sudah bergerak menendang.

"Desss...!!" Tubuh tosu muka hitam itu terjengkang dan jatuh terbanting ke atas tanah dengan cukup keras!

Semua orang terkejut, juga tosu tua itu mengerutkan alisnya. Tosu muka hitam itu adalah sutenya, tingkat kepandaiannya sudah tinggi, bagaimana dapat dirobohkan oleh nona muda itu dalam segebrakan saja?

Tak salah lagi, tentu kedua orang ini adalah orang-orang sebangsa The Kwat Lin yang pernah merampas kedudukan ketua Bu-tong-pai, demikian tosu tua yang bukan lain adalah Kui Tek Tojin itu berpikir. Hanya orang-orang sebangsa iblis betina The Kwat Lin saja yang memiliki ilmu kepandaian seperti setan itu.

Para tosu dan tokoh Bu-tong-pai lainnya melihat tosu muka hitam roboh, lalu serentak menyerbu, didahului oleh delapan belas orang murid Kui Tek Tojin yang bukan lain adalah Bu-tong Cap-pwe Eng-hiong itu. Karena mengira bahwa Swat Hong tentulah mempunyai hubungan dengan The Kwat Lin, serta merta mereka maju menyerbu dengan pedang di tangan.

"Hemm, kalian benar-benar mengajak berkelahi? Bagus, majulah semua! Hayo, jangan ada seorang pun yang tinggal. Suruh semua orang Bu-tong-pai maju mengeroyokku kalau kalian membela The Kwat Lin!" Swat Hong mencabut pedangnya dan matanya memancarkan cahaya seperti hendak menyebarkan maut.

Tiba-tiba Sin Liong membentak. "Tahan senjata...!!" Tubuhnya berkelebat dan berlocatan di antara orang-orang Bu-tong-pai dan segera terdengar seruan-seruan kaget ketika tiba-tiba di mana saja bayangan pemuda itu berkelebat, senjata yang terpegang tangan terlepas dan berjatuhan ke atas tanah tanpa mereka ketahui sebabnya!

Sin Liong sudah berhadapan dengan Kui Tek Tojin, menjura dan berkata, "Harap Totiang berlaku sabar dan maafkan Sumoi. Ketahuilah, Kami berdua datang ke Bu-tong-pai ini sama sekali bukan hendak berurusan dengan Bu-tong-pai karena kami tidak pernah berurusan dengan Bu-tong-pai. Kami datang untuk mencari The Kwat Lin, untuk urusan pribadi yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Bu-tong-pai. Harap Cuwi Totiang dan sekalian orang gagah Bu-tong-pai dapat mengerti ini dan jangan secara membuta membela The Kwat Lin tanpa lebih dulu mengetahui urusannya."

"Apa...? Membela The Kwat Lin? Bukankah Ji-wi ini sahabat-sahabat wanita iblis itu?"

"Bicara lancang dan ngawur!" Swat Hong membentak. "Aku datang untuk membunuh The Kwat Lin dan kalau kalian hendak membelanya, jelas bahwa kalian bukan manusia baik-baik dan biarlah kubunuh sekalian!"

"Siancai...! Siancai...!" Kui Tek Tojin berseru dan ia tersenyum memperlihatkan mulut yang tidak bergigi lagi.

"Maafkan pinto dan semua murid Bu-tong-pai! Karena tidak tahu maka terjadi kesalahpahaman ini. Semua ini gara-gara wanita iblis yang telah merusak nama baik Bu-tong-pai dan membuat kami selalu menaruh curiga kepada siapa pun. Silakan masuk, Sicu dan Nona. Marilah bicara di dalam!"

Sin Liong dan Swat Hong lalu diiringkan masuk ke dalam bangungan yang menjadi pusat Bu-tong-pai itu, dan dipersilakan duduk di ruangan tamu. Setelah menerima suguhan minuman, Kui Tek Tojin bertanya, "Bolehkah pinto mengetahui siapa adanya Ji-wi dan mengapa menanam bibit permusuhan dengan The Kwat Lin? Pinto melihat ilmu kepandaian Ji-wi hebat sekali, mengingatkan pinto kepada kepandaian The Kwat Lin sehingga hal itu menambah lagi kecurigaan kami tadi."

"Kiranya tidaklah perlu kami memperkenalkan diri," jawab Sin Liong yang memang ingin menghindarkan diri sejauh mungkin dengan urusan kang-ouw sehingga lebih baik kalau tidak memperkenalkan diri. "Akan tetapi kami berdua mempunyai urusan pribadi dengan The Kwat Lin, dan mendengar bahwa dia telah menjadi Ketua Bu-tong-pai, maka kami berdua menyusul ke sini." (Bersambung)
(dwi)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
book/ rendering in 0.0465 seconds (0.1#10.140)