Lihat dari Dekat Kontribusi Ajinomoto untuk Kurangi Dampak Lingkungan lewat Penerapan Bisnis Berkelanjutan

Jum'at, 10 Februari 2023 - 12:27 WIB
PT Ajinomoto Indonesia terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Foto/MPI/Titi Sutinah Apridawaty
JAKARTA - Berdiri di Indonesia selama lebih dari setengah abad, PT Ajinomoto Indonesia terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mengurangi dampak lingkungan melalui penerapan bisnis berkelanjutan.

Bicara soal bisnis berkelanjutan, perusahaan asal Jepang yang mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerta, Jawa Timur, pada 1970 ini memiliki target mengurangi dampak lingkungan sebanyak 50 persen pada tahun 2030. Target itu terus dikejar melalui sejumlah upaya, salah satunya dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam bisnis mereka. Di mana apa yang dihasilkan dan didapatkan oleh Ajinomoto akan membentuk alur melingkar yang pada akhirnya memberi manfaat baik bagi perusahaan maupun lingkungan sekitarnya.

Direktur PT Ajinomoto Indonesia yang juga Kepala Pabrik Mojokerto Yudho Koesbandryo memaparkan, penerapan ekonomi sirkular itu tak lepas dari nilai-nilai perusahaan yang termaktub dalam Ajinomoto Shared Value (ASV). ASV ini fokusnya didasarkan pada tiga pilar yakni health and wellbeing, food resources, serta global sustainability.

"Selama 53 tahun PT Ajinomoto Indonesia telah mendampingi masyarakat dengan memberikan produk terbaik dan penerapan ASV," kata Yudho kepada awak media dalam kegiatan bertajuk Lebih Dekat dengan Health Provider Ajinomoto di Pabrik Ajinomoto Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023).

Ya, selain aktif mengedukasi masyarakat terkait gizi dan kesehatan, Ajinomoto juga concern pada masalah lingkungan. Perusahaan ini betul-betul ingin berkontribusi pada keberlangsungan bumi dengan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.



Misalnya, sebut Yudho, dengan mengurangi penggunaan listrik melalui pemanfataan energi terbarukan, meminimalisir penggunaan air bersih dengan cara menampung air hujan untuk diproses menjadi sumber air yang layak pakai, dan rencana mengganti penggunaan batubara dengan residu pertanian.

"Itu kontribusi kami untuk lingkungan," ujar Yudho.



Foto/MPI/Titi Sutinah Apridawaty
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More