4 Penyakit yang Banyak Dialami Korban Gempa Turki
Selasa, 14 Februari 2023 - 17:00 WIB
2. Terjangkit Virus Corona dan ISPA
Tinggal dalam satu penampungan seadanya dengan jumlah pengungsi yang cukup banyak, menyebabkan penyebaran virus corona dan ISPA sangat cepat. Hal itu yang dikhawatirkan para pengungsi dan juga tim medis.
3. Kolera
Kebanyakan risiko penyakit yang cukup tinggi adalah kolera yang menyebabkan diare hingga dehidrasi yang biasanya menyebar lewat air. Sanitasi buruk juga memengaruhi kondisi penyebaran penyakit tersebut.
“Ini situasi yang mengerikan. Anda tidak dapat melakukan semua yang ingin Anda lakukan dan Anda harus beradaptasi dengan cara yang sama sekali berbeda dalam memperlakukan orang. Ini adalah situasi yang melelahkan secara mental dan moral,” ujar profesor kedokteran darurat di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, Thomas Kirsch.
4. Infeksi
Hingga saat ini tim medis masih terus berupaya untuk memberi pengobatan kepada para pengungsi yang mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Para tim medis bekerja sangat cepat untuk memberi pengobatan, sebab banyak pengungsi yang mengalami infeksi pada luka mereka.
Bencana tersebut meruntuhkan rumah sakit dan fasilitas medis lain yang sangat penting untuk merawat pengungsi yang terluka akibat bangunan runtuh, belum lagi penyakit lainnya. Jalan yang rusak dan sulit dilalui jadi salah satu kendala besar yang dihadapi tim medis.
Lihat Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Tinggal dalam satu penampungan seadanya dengan jumlah pengungsi yang cukup banyak, menyebabkan penyebaran virus corona dan ISPA sangat cepat. Hal itu yang dikhawatirkan para pengungsi dan juga tim medis.
3. Kolera
Kebanyakan risiko penyakit yang cukup tinggi adalah kolera yang menyebabkan diare hingga dehidrasi yang biasanya menyebar lewat air. Sanitasi buruk juga memengaruhi kondisi penyebaran penyakit tersebut.
“Ini situasi yang mengerikan. Anda tidak dapat melakukan semua yang ingin Anda lakukan dan Anda harus beradaptasi dengan cara yang sama sekali berbeda dalam memperlakukan orang. Ini adalah situasi yang melelahkan secara mental dan moral,” ujar profesor kedokteran darurat di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, Thomas Kirsch.
4. Infeksi
Hingga saat ini tim medis masih terus berupaya untuk memberi pengobatan kepada para pengungsi yang mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Para tim medis bekerja sangat cepat untuk memberi pengobatan, sebab banyak pengungsi yang mengalami infeksi pada luka mereka.
Bencana tersebut meruntuhkan rumah sakit dan fasilitas medis lain yang sangat penting untuk merawat pengungsi yang terluka akibat bangunan runtuh, belum lagi penyakit lainnya. Jalan yang rusak dan sulit dilalui jadi salah satu kendala besar yang dihadapi tim medis.
Lihat Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
(tsa)
tulis komentar anda