Kemenkes: 5.200 Bayi di Indonesia Terancam Lahir Tuli Setiap Tahun

Rabu, 01 Maret 2023 - 14:34 WIB
Sekitar 5.200 bayi terancam lahir dalam kondisi tuli. Foto Ilustrasi/Freepik
JAKARTA - Sekitar 5.200 bayi terancam lahir dalam kondisi tuli.

Data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa prevalensi gangguan pendengaran pada penduduk usia 5 tahun ke atas di Indonesia sebesar 2,6 persen. Artinya, 2 sampai 3 dari 100 orang berusia di atas 5 tahun mengalami gangguan pendengaran di Indonesia. Sementara angka ketuliannya mencapai 0,09 persen.

"Setiap tahun diperkirakan terdapat 5.200 bayi lahir tuli di Indonesia yang berisiko alami hambatan dalam proses belajar-mengajar dan kemampuan bicara," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti dalam webinar Hari Pendengaran Sedunia 2023 yang diselenggarakan Kemenkes, Rabu (1/3/2023).







Eva menerangkan, infeksi telinga menjadi salah satu penyebab terbanyak kasus gangguan pendengaran pada anak. Diperkirakan sekitar 22,6 persen radang telinga tengah kronik (OMSK) terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Selain akibat infeksi telinga, faktor penyebab lain gangguan pendengaran pada anak dan orang dewasa adalah paparan suara bising. Suara yang terlalu keras merusak sel-sel rambut sensori di dalam telinga bagian dalam.

"Diperkirakan 1 miliar anak muda di dunia berisiko alami gangguan pendengaran terutama karena paparan bising, misalnya mendengarkan musik dan sebagainya, sehingga mengalami gangguan pendengaran," ujar Eva.

"Bahkan disebutkan lebih dari 50% orang berusia 12-35 tahun mendengarkan musik melalui perangkat audio personal seperti MP3, smartphone, dan lain-lain dengan volume kencang yang berisiko menurunkan pendengaran," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More