Studi: Manfaat Masker Tidur, Bikin Istirahat Lebih Nyenyak dan Tingkatkan Kognitif
Minggu, 12 Maret 2023 - 23:55 WIB
JAKARTA - Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa aksesoris yang digunakan pada saat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Survei yang dilakukan Assurance IQ mengungkapkan bahwa masker tidur dapat membuat tidur lebih baik.
Sebagaimana dilansir Cnet, Minggu (12/3/2023) menggunakan masker tidur dapat meningkatkan fungsi otak, kewaspadaan, memori, dan waktu reaksi.
Cahaya memainkan peran penting dalam siklus tidur-bangun. Memblokir cahaya dapat meningkatkan kualitas tidur yang pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi kognitif.
1. Masker tidur tingkatkan fungsi otak
Studi baru-baru ini mencoba 2 eksperimen untuk melihat bagaimana memblokir cahaya sekitar bisa memengaruhi memori dan waktu reaksi.
Eksperimen pertama melibatkan 94 orang berusia 18 hingga 35 tahun. Mereka mengenakan masker mata setiap malam saat tidur dalam kurun waktu satu minggu.
Kemudian minggu berikutnya mereka tidur tanpa masker. Hasil menunjukkan bahwa kewaspadaan, ingatan, dan retensi informasi mereka meningkat setelah memakai masker.
Percobaan kedua dilakukan dengan melibatkan 35 peserta berusia 18 hingga 35 tahun. Kali ini pelacak tidur digunakan di tempat tidur untuk memantau kualitas tidur mereka.
Sebagaimana dilansir Cnet, Minggu (12/3/2023) menggunakan masker tidur dapat meningkatkan fungsi otak, kewaspadaan, memori, dan waktu reaksi.
Cahaya memainkan peran penting dalam siklus tidur-bangun. Memblokir cahaya dapat meningkatkan kualitas tidur yang pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi kognitif.
1. Masker tidur tingkatkan fungsi otak
Studi baru-baru ini mencoba 2 eksperimen untuk melihat bagaimana memblokir cahaya sekitar bisa memengaruhi memori dan waktu reaksi.
Eksperimen pertama melibatkan 94 orang berusia 18 hingga 35 tahun. Mereka mengenakan masker mata setiap malam saat tidur dalam kurun waktu satu minggu.
Kemudian minggu berikutnya mereka tidur tanpa masker. Hasil menunjukkan bahwa kewaspadaan, ingatan, dan retensi informasi mereka meningkat setelah memakai masker.
Percobaan kedua dilakukan dengan melibatkan 35 peserta berusia 18 hingga 35 tahun. Kali ini pelacak tidur digunakan di tempat tidur untuk memantau kualitas tidur mereka.
tulis komentar anda