Apa Itu Kanker Payudara Herediter? Kenali Faktor Risiko dan Cara Mencegahnya
Minggu, 19 Maret 2023 - 21:01 WIB
Sementara itu, dalam paparannya Dr. dr. Nadia Ayu Mulansari menambahkan, penyebab kanker payudara keturunan adalah karena adanya mutasi pada gen kanker payudara, yang dapat muncul pada orang yang lebih muda usianya. Penyebab paling umum dari kanker payudara herediter adalah mutasi bawaan pada gen BRCA1 atau BRCA2.
Dalam sel normal, gen ini membantu membuat protein yang memperbaiki DNA yang rusak. Versi gen yang bermutasi dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kanker.
Dr. Nadia menambahkan, jika seseorang memiliki gen kanker payudara, maka ia mempunyai 50% kemungkinan untuk menurunkannya ke anak.
“Perlu diwaspadai juga bahwa kanker payudara tidak mengenal gender, dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki,” ujar Dr. Nadia.
Rata-rata seorang wanita dengan mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 memiliki peluang 7 dari 10 terkena kanker payudara pada usia 80 tahun. Risiko tersebut juga dipengaruhi oleh berapa banyak anggota keluarga lain yang menderita kanker payudara. Jika lebih banyak anggota keluarga yang terpengaruh, peluangnya akan lebih tinggi.
“Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar pasien kanker payudara tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Namun anggota keluarga yang memiliki kerabat dengan kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi,” jelas Dr. Nadia.
Dengan kata lain, memiliki kerabat tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan dengan kanker payudara, maka risikonya menjadi dua kali lebih besar bagi seorang anggota keluarga perempuan lain. Sementara itu, memiliki 2 kerabat tingkat pertama meningkatkan risikonya sekitar 3 kali lipat.
Seorang perempuan dengan ayah atau saudara laki-laki yang pernah menderita kanker payudara juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Dalam sel normal, gen ini membantu membuat protein yang memperbaiki DNA yang rusak. Versi gen yang bermutasi dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kanker.
Dr. Nadia menambahkan, jika seseorang memiliki gen kanker payudara, maka ia mempunyai 50% kemungkinan untuk menurunkannya ke anak.
“Perlu diwaspadai juga bahwa kanker payudara tidak mengenal gender, dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki,” ujar Dr. Nadia.
Rata-rata seorang wanita dengan mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 memiliki peluang 7 dari 10 terkena kanker payudara pada usia 80 tahun. Risiko tersebut juga dipengaruhi oleh berapa banyak anggota keluarga lain yang menderita kanker payudara. Jika lebih banyak anggota keluarga yang terpengaruh, peluangnya akan lebih tinggi.
“Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar pasien kanker payudara tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Namun anggota keluarga yang memiliki kerabat dengan kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi,” jelas Dr. Nadia.
Dengan kata lain, memiliki kerabat tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan dengan kanker payudara, maka risikonya menjadi dua kali lebih besar bagi seorang anggota keluarga perempuan lain. Sementara itu, memiliki 2 kerabat tingkat pertama meningkatkan risikonya sekitar 3 kali lipat.
Seorang perempuan dengan ayah atau saudara laki-laki yang pernah menderita kanker payudara juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
tulis komentar anda