6 Jajanan atau Makanan yang Tinggi Kolesterol, Nomor Terakhir Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Selasa, 25 April 2023 - 10:55 WIB
Oleh karena itu, konsumsi keju secukupnya hingga sekitar 3 ons per minggu, dan pilih keju part-skim seperti Swiss atau mozzarella saat memasak. Minumlah susu skim (tanpa lemak), 1 persen atau 2 persen untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup.

3. Makanan yang Dipanggang

Cookies, cake, dan donat biasanya mengandung mentega atau shortening, membuatnya tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

Mereka juga cenderung penuh gula, yang dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida darah, lemak darah (lipid) yang tidak sehat yang dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.

4. Jeroan

Di Indonesia cukup banyak olahan berkuah berbahan dasar jeroan, seperti usus, babat, ati, ampela dan lainnya. Salah satu kudapan terkenal adalah soto, dicampur dengan santan yang membuatnya menjadi lebih gurih dan nikmat.

Akan tetapi dibalik kenikmatan tersebut, jeroan dapat berpengaruh terhadap tubuh seperti jantung, ginjal dan hati. Misalnya, jantung ayam adalah sumber antioksidan kuat CoQ10 yang sangat baik , serta vitamin B12, zat besi, dan seng.

Jeroan juga tinggi kolesterol, dengan 2 ons (56 gram) yang menyediakan 105 mg kolesterol, atau 36 persen dari RDI.

Dalam sebuah studi, lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging mentah yang tidak diproses dalam jumlah sedang, termasuk daging jeroan, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

5. Telur

Beberapa menu sup terkadang dicampur dengan telur sebagai topping pelengkapnya, misalnya telur puyuh yang cukup banyak digunakan. Selain menambah isian supnya, rasanya juga akan lebih nikmat dan biasanya disukai hampir semua umur.

Telur juga dinilai sebagai salah satu makanan paling bergizi yang bisa Anda konsumsi hampir setiap hari. Makanan ini juga tinggi kolesterol, dengan satu telur besar memberikan 211 mg kolesterol, atau 70 persen dari RDI.

Akan tetapi, sebagian orang menghindari memakan telur karena kolesterolnya yang tinggi. Penelitian menunjukkan, bahwa telur tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol dan makan telur utuh dapat menyebabkan peningkatan HDL (berfungsi sebagai pembersih kolesterol berlebih) sebagai pelindung jantung.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More