5 Jenis Antibiotik Beserta Fungsinya, Sering Diresepkan Para Dokter
Kamis, 04 Mei 2023 - 05:13 WIB
Antibiotik sefalosporin yang umum meliputi: cefaclor, cefazolin, cefadroxil, cephalexin.
Yang satu ini adalah kelompok antibiotik dengan sifat antiradang yang dapat mengobati beberapa infeksi bakteri. Mereka biasanya mengobati infeksi dada, uretra, dan panggul.
Tetrasiklin juga mengobati kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat. Antibiotik tetrasiklin yang umum meliputi doksisiklin, minosiklin, sarecycline.
Anak-anak di bawah 12 tahun dan orang hamil atau menyusui tidak boleh mengonsumsi tetrasiklin karena berpotensi menodai gigi yang sedang berkembang.
Macrolides adalah kelompok antibiotik dengan sifat antiinflamasi dan imunomodulator. Mereka dapat mengobati bakteri yang resisten terhadap penisilin. Mereka juga merupakan pilihan yang cocok untuk orang yang alergi terhadap penisilin atau sefalosporin.
Antibiotik ini biasanya mengobati infeksi kulit, jaringan lunak, pernapasan, dan penyakit menular seksual, termasuk klamidia.
Rumah sakit menggunakan antibiotik ini umumnya untuk mengobati penyakit yang sangat serius karena efek samping yang ditimbulkan, yakni gangguan pendengaran dan kerusakan ginjal.
3. Tetrasiklin
Yang satu ini adalah kelompok antibiotik dengan sifat antiradang yang dapat mengobati beberapa infeksi bakteri. Mereka biasanya mengobati infeksi dada, uretra, dan panggul.
Tetrasiklin juga mengobati kondisi kulit yang meradang, seperti jerawat. Antibiotik tetrasiklin yang umum meliputi doksisiklin, minosiklin, sarecycline.
Anak-anak di bawah 12 tahun dan orang hamil atau menyusui tidak boleh mengonsumsi tetrasiklin karena berpotensi menodai gigi yang sedang berkembang.
4. Macrolides
Macrolides adalah kelompok antibiotik dengan sifat antiinflamasi dan imunomodulator. Mereka dapat mengobati bakteri yang resisten terhadap penisilin. Mereka juga merupakan pilihan yang cocok untuk orang yang alergi terhadap penisilin atau sefalosporin.
Antibiotik ini biasanya mengobati infeksi kulit, jaringan lunak, pernapasan, dan penyakit menular seksual, termasuk klamidia.
5. Aminoglikosida
Rumah sakit menggunakan antibiotik ini umumnya untuk mengobati penyakit yang sangat serius karena efek samping yang ditimbulkan, yakni gangguan pendengaran dan kerusakan ginjal.
tulis komentar anda