Pemanfaatan Tembakau Alternatif Dinilai Bisa Kurangi Prevalensi Perokok
Senin, 22 Mei 2023 - 15:58 WIB
Di samping itu, Philip Thompson dari Tholos Foundation, Amerika Serikat, juga mengajak pemerintah di setiap negara untuk berpikir ulang terkait kebijakan pelarangan total terhadap suatu komoditas.
Pasalnya, boleh jadi langkah tersebut justru akan berdampak buruk. "Kebijakan pelarangan bisa mengakibatkan praktik korupsi hingga perdagangan ilegal," lanjut dia.
Menurut Thompson, dalam konteks produk tembakau alternatif, dampak buruk dari pelarangan tersebut adalah maraknya produk ilegal yang justru akan melanggengkan kebiasaan merokok.
Sementara itu, terkait kebijakan di sektor tembakau, Arifin Fii memparkan pentingnya pemerintah membuat kebijakan berbasis sains atau ilmu pengetahuan, sehingga dapat berdampak positif.
"Khusus untuk produk tembakau alternatif, berbagai riset ilmiah telah membuktikan bahwa produk ini memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok. Idealnya, perokok dewasa diberi kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap produk tembakau alternatif yang sudah terbukti memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok," paparnya.
Pasalnya, boleh jadi langkah tersebut justru akan berdampak buruk. "Kebijakan pelarangan bisa mengakibatkan praktik korupsi hingga perdagangan ilegal," lanjut dia.
Menurut Thompson, dalam konteks produk tembakau alternatif, dampak buruk dari pelarangan tersebut adalah maraknya produk ilegal yang justru akan melanggengkan kebiasaan merokok.
Sementara itu, terkait kebijakan di sektor tembakau, Arifin Fii memparkan pentingnya pemerintah membuat kebijakan berbasis sains atau ilmu pengetahuan, sehingga dapat berdampak positif.
"Khusus untuk produk tembakau alternatif, berbagai riset ilmiah telah membuktikan bahwa produk ini memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok. Idealnya, perokok dewasa diberi kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap produk tembakau alternatif yang sudah terbukti memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok," paparnya.
(nug)
tulis komentar anda