Perbedaan Gerd, Maag, dan Asam lambung, Serupa tapi Tak Sama
Rabu, 19 Juli 2023 - 11:06 WIB
Umumnya, Gerd disebabkan oleh paparan asam lambung yang berulang-ulang ke esofagus atau kerongkongan yang mengakibatkan erosi pada mukosa esofagus. Hal ini juga disebabkan oleh melemahnya katup esofagus, sehingga asam lambung yang seharusnya tidak bisa ke atas jadi naik melewati katup esofagus dan mengiritasi dinding esofagus.
Sedangkan pada maag, yang teriritasi hanyalah dinding lambung. Sakit maag umumnya memiliki gejala yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang hilang timbul di area perut bagian atas.
Kondisi lain yang paling sering terjadi pada sakit maag yaitu perut kembung di bagian atas, perut terasa penuh saat makan padahal makanan belum habis, nyeri pada ulu hati, buang angin dan bersendawa, mual, dan muntah. Sementara asam lambung, umumnya menimbulkan beberapa gejala berupa rasa asam di belakang mulut.
Mulai dari sakit tenggorokan, batuk kering, gejala, seperti asma, kesulitan menelan, mulas yang meningkat sebagai respons terhadap beberapa makanan pemicu. Berbeda halnya dengan maag dan asam lambung, gejala Gerd bisa dikatakan lebih berat.
Gejala tersebut yaitu refluks asam lambung ditandai dengan sensasi terbakar pada dada atau heartburn dan terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu. Sensasi ini dapat menimbulkan gejala antara lain regurgitasi, yaitu makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan, dada terasa nyeri, kesulitan menelan, kerongkongan terasa mengganjal, dada terasa terbakar setelah makan dan bisa memburuk di malam hari.
(dra)
tulis komentar anda