Alpukat Bantu Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Cocok untuk Wanita yang Ingin Menjaga Berat Badan
Kamis, 24 Agustus 2023 - 07:01 WIB
JAKARTA - Satu porsi alpukat memiliki 114 kalori dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Kombinasi lemak yang baik dan serat tinggi dari alpukat dinilai dapat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.
Diketahui, alpukat merupakan makanan yang memiliki rasa kenyang yang tinggi. Alpukat sarat dengan MUFA (asam lemak tak jenuh Mono) yang membuat kenyang lebih lama.
Dengan mengendalikan nafsu makan, kebutuhan untuk mengunyah makanan yang tidak sehat (yang berarti kalori ekstra) dibatasi dan ini dapat membantu mempertahankan jumlah kalori yang perlu dimakan agar tetap mendekati berat badan optimal.
Dilansir hindustan times pada Kamis (24/8/2023), alpukat memiliki serat tinggi, di mana setengah buah alpukat mengandung 15 persen asupan serat yang direkomendasikan setiap hari.
Serat sangat penting untuk pengaturan nafsu makan dan kesehatan usus serta dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan kanker usus. Hal itu diungkap Kavita Devgan, ahli kesehatan dan konsultan kesehatan holistik.
“Itulah mengapa tidak perlu dipikirkan lagi bahwa makanan yang kita makan sangat penting dalam membentuk dan menentukan, tidak hanya kesehatan, juga berat badan kita dan alpukat dapat membantu kita melawan obesitas dan tetap mendekati berat optimal kita,” katanya.
Berdasarkan penelitian, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, serat dalam alpukat dapat berperan sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri menguntungkan di usus dan terbukti meningkatkan keanekaragaman mikroflora usus.
Alpukat mengandung mineral penting, senyawa bioaktif dan vitamin kelompok C, E, K dan B yang meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah banyak penyakit, seperti sindrom metabolik (kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas).
Diketahui, alpukat merupakan makanan yang memiliki rasa kenyang yang tinggi. Alpukat sarat dengan MUFA (asam lemak tak jenuh Mono) yang membuat kenyang lebih lama.
Dengan mengendalikan nafsu makan, kebutuhan untuk mengunyah makanan yang tidak sehat (yang berarti kalori ekstra) dibatasi dan ini dapat membantu mempertahankan jumlah kalori yang perlu dimakan agar tetap mendekati berat badan optimal.
Dilansir hindustan times pada Kamis (24/8/2023), alpukat memiliki serat tinggi, di mana setengah buah alpukat mengandung 15 persen asupan serat yang direkomendasikan setiap hari.
Serat sangat penting untuk pengaturan nafsu makan dan kesehatan usus serta dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan kanker usus. Hal itu diungkap Kavita Devgan, ahli kesehatan dan konsultan kesehatan holistik.
“Itulah mengapa tidak perlu dipikirkan lagi bahwa makanan yang kita makan sangat penting dalam membentuk dan menentukan, tidak hanya kesehatan, juga berat badan kita dan alpukat dapat membantu kita melawan obesitas dan tetap mendekati berat optimal kita,” katanya.
Berdasarkan penelitian, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga
Selain itu, serat dalam alpukat dapat berperan sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri menguntungkan di usus dan terbukti meningkatkan keanekaragaman mikroflora usus.
Alpukat mengandung mineral penting, senyawa bioaktif dan vitamin kelompok C, E, K dan B yang meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah banyak penyakit, seperti sindrom metabolik (kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas).
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda