Perayaan Idul Adha saat Covid-19 Timbulkan Risiko Lebih Besar

Jum'at, 31 Juli 2020 - 09:58 WIB
Hari Raya Idul Adha berpotensi menimbulkan risiko kesehatan lebih besar ketimbang Idul Fitri yang dirayakan pada akhir Mei lalu. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
ANKARA - Hari Raya Idul Adha berpotensi menimbulkan risiko kesehatan lebih besar ketimbang Idul Fitri yang dirayakan pada akhir Mei lalu. Ini karena orang-orang akan berkumpul di tempat-tempat ramai seperti pasar hewan dan tempat kurban atau penyembelihan.

(Baca juga: Resep Antibosan, Sate Kambing Dipadu Sambal Matah Pas Rasanya )

Profesor Tevfik Özlü dari Dewan Sains Kementerian Kesehatan Turki telah memperingatkan hal tersebut.

"Ada risiko potensial dari liburan mendatang yang perlu kita kelola dengan baik. Pesta Idul Adha lebih berisiko daripada hari libur Idul Fitri sebelumnya, karena orang-orang kali ini akan berkumpul di pasar hewan, di daerah di mana hewan disembelih dan akan menghadirkan makan. Orang-orang akan bertukar salam," kata Özlü di akun Twitternya.

Mengutip Hurriyet Daily News, Kamis (30/7), Tevfik juga menunjukkan bahwa akan ada mobilitas dari kota-kota besar ke kota lainnya. Sementara menggelar acara khusus untuk Idul Adha dapat menyebabkan penyebaran virus corona baru yang menyebabkan pandemi Covid-19 .



(Baca juga: Rupa-Rupa Bumbu Sate, Resep Lengkapnya di Sini! )

Tevfik mengingatkan masyarakat untuk mempersingkat kunjungan ke rumah orang lain selama perayaan Idul Adha , menghindari ciuman dan berpelukan serta makan bersama yang merupakan bagian dari ritual hari spesial ini. Dia juga menyerukan inspeksi ketat di pasar hewan dan tempat penyembelihan, bahkan denda.

Sementara itu, jumlah tes Covid-19 yang dilakukan Turki telah melewati angka 4,5 juta. Total kasus di negara ini telah mencapai 225.000, dengan jumlah kematian akibat penyakit mendekati 5.600. Lebih dari 208.000 orang telah pulih dari Covid-19.

(Baca juga: 3 Inspirasi Resep Olahan Daging yang Beda untuk Hari Raya Idul Adha )

Di Indonesia, kasus infeksi Covid-19 tercatat sudah lebih dari 100.000 atau tepatnya 106.336 per 31 Juli 2020 pagi. Dari angka tersebut, sebanyak 5.058 dinyatakan meninggal dunia, dan 64.292 telah pulih.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More