Bantu Produksi ASI, Sumber Pangan Ini Perlu Dikonsumsi Ibu Menyusui
Rabu, 05 Agustus 2020 - 15:00 WIB
Wanita menyusui bisa kehilangan 3%-5% massa tulang saat menyusui. Karena itu, 1.000 miligram kalsium per hari adalah rekomendasi ideal untuk ibu menyusui. Kekurangan kalsium selama menyusui dapat menyebabkan gangguan tulang seperti osteoporosis .
Kalsium juga penting untuk perkembangan tulang dan otot bayi. Kalsium dapat diperoleh dari produk susu seperti ghee, buttermilk, yoghurt, dan keju. Kalsium juga ditemukan dalam sayuran berdaun hijau gelap, produk kedelai, biji wijen, biji bunga matahari, quinoa, ragi, dan buncis.
3. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Jumlah asam lemak omega-3 hadir dalam ASI secara langsung tergantung pada diet ibu.
Sementara ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3, konsumsi makanan tersebut harus dihindari karena ada merkuri. Asam lemak omega-3 dapat diperoleh dari kacang kenari, biji rami, biji chia, biji rami, minyak zaitun, dan kecambah. ( )
4. Vitamin D
Ibu menyusui memiliki risiko tinggi mengalami defisiensi vitamin D dan secara alami tuntutan meningkat selama menyusui. Meskipun vitamin D dapat diperoleh dari sumber makanan hewani, telur, susu, dan jamur shitake, sangat penting bagi wanita menyusui untuk mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mendukung kebutuhan nutrisi.
5. Galactagogues
Galactagogues adalah makanan yang membantu menstimulasi pasokan ASI dan meningkatkan produksi ASI. Asupan ini telah digunakan sejak zaman kuno untuk membantu wanita meningkatkan pasokan ASI mereka.
Galactagogues meliputi biji-bijian utuh seperti gandum, sayuran berdaun hijau gelap, biji adas, bawang putih, biji fenugreek, buncis, jahe, pepaya, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kalsium juga penting untuk perkembangan tulang dan otot bayi. Kalsium dapat diperoleh dari produk susu seperti ghee, buttermilk, yoghurt, dan keju. Kalsium juga ditemukan dalam sayuran berdaun hijau gelap, produk kedelai, biji wijen, biji bunga matahari, quinoa, ragi, dan buncis.
3. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Jumlah asam lemak omega-3 hadir dalam ASI secara langsung tergantung pada diet ibu.
Sementara ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3, konsumsi makanan tersebut harus dihindari karena ada merkuri. Asam lemak omega-3 dapat diperoleh dari kacang kenari, biji rami, biji chia, biji rami, minyak zaitun, dan kecambah. ( )
4. Vitamin D
Ibu menyusui memiliki risiko tinggi mengalami defisiensi vitamin D dan secara alami tuntutan meningkat selama menyusui. Meskipun vitamin D dapat diperoleh dari sumber makanan hewani, telur, susu, dan jamur shitake, sangat penting bagi wanita menyusui untuk mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mendukung kebutuhan nutrisi.
5. Galactagogues
Galactagogues adalah makanan yang membantu menstimulasi pasokan ASI dan meningkatkan produksi ASI. Asupan ini telah digunakan sejak zaman kuno untuk membantu wanita meningkatkan pasokan ASI mereka.
Galactagogues meliputi biji-bijian utuh seperti gandum, sayuran berdaun hijau gelap, biji adas, bawang putih, biji fenugreek, buncis, jahe, pepaya, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
tulis komentar anda