Barisan Perusahaan Favorit 2023
Selasa, 31 Oktober 2023 - 01:00 WIB
Acara ini membahas bagaimana strategi menjadi perusahaan pilihan karyawan di tengah lanskap kerja baru dan apa strategi corporate branding untuk memikat future best talent. Webinar berlangsung pada Senin, 30 Oktober 2023 jam 13.30 WIB – 16.30 WIB.
Opening Speech akan dibuka oleh Kemal E Gani selaku Group Chief Editor SWA Media. Lalu, dilanjutkan Lesson Leart form Korn Ferry : Metodologi Survei bersama Michelle Leong selaku APAC Delivery Leader KF Listen - Korn Ferry Digital
Sementara pemateri ada empat nara sumber hebat di bidang masing-masing sebagai praktisi di Human Resources. Para pembicara itu adalah Lisa Qonita, Senior VP People and Culture Indosat Ooredoo Hutchison; Rita Djohar, HRGA Division Head MPMulia Group; Reny Wiriandhani, Direktur Group Sumber Daya Manusia Lembaga Penjamin Simpanan serta Andika Rajasa, HC & GA Associate Director PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
Beberapa perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menangani karyawan agar tetap menjadi perusahaan idaman. Di Savoria Group misalnya, menurut Ihsan M Putri, CEO Savoria, cara perusahaan yang dipimpinnya dalam memberdayakan karyawan dimulai dari on boarding, pertama dengan memiliki buddy system. Secara pararel, karyawan baru akan ditemani oleh buddy selama satu tahun.
Buddy ini bertugas mendampingi dan memberikan advice, sehingga karyawan baru tidak merasa sendirian. Setelah itu, saat bekerja, karyawan baru dibimbing oleh atasan (coaching) dan melakukan evaluasi melalui performance evaluation 360 online (memberikan feedback) secara berkala.
Kedua, memilik Standard Operating Procedure kerja yang terstruktur untuk memberikan informasi proses kerja. Ketiga, mempunyai Key Performance Indicator. Keempat, training. Jika ada pelatihan teknikal khusus, akan dikirim ke lembaga lain. Savoria terbilang agresif melalukan penetrasi pasar. Mulai dari nol pada tahun 2018 dan sekarang sudah memiliki 3.000 lebih karyawan.
“Selama Covid-19, kami justru merekrut 1.600 karyawan baru. Karyawan kami tidak ada yang di PHK dan pengurangan gaji. Saat ini, kami sudah ekspor produk ke 30 negara seperti wilayah Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia untuk produk Caffino,” jelas Ihsan.
Manajemen Savoria percaya bahwa karyawan harus memiliki sense of purpose dan sense of ownership di tempat kerja. Ini yang akan meningkatkan engagement. Selain itu, perusahaan mesti membuat karyawan bekerja keras dan tetap happy. Happy employee itu berdampak pada produktivitas karyawan. Lebih dari itu, sikap leader itu idealnya memimpin dan melayani.
Opening Speech akan dibuka oleh Kemal E Gani selaku Group Chief Editor SWA Media. Lalu, dilanjutkan Lesson Leart form Korn Ferry : Metodologi Survei bersama Michelle Leong selaku APAC Delivery Leader KF Listen - Korn Ferry Digital
Baca Juga
Sementara pemateri ada empat nara sumber hebat di bidang masing-masing sebagai praktisi di Human Resources. Para pembicara itu adalah Lisa Qonita, Senior VP People and Culture Indosat Ooredoo Hutchison; Rita Djohar, HRGA Division Head MPMulia Group; Reny Wiriandhani, Direktur Group Sumber Daya Manusia Lembaga Penjamin Simpanan serta Andika Rajasa, HC & GA Associate Director PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
Beberapa perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menangani karyawan agar tetap menjadi perusahaan idaman. Di Savoria Group misalnya, menurut Ihsan M Putri, CEO Savoria, cara perusahaan yang dipimpinnya dalam memberdayakan karyawan dimulai dari on boarding, pertama dengan memiliki buddy system. Secara pararel, karyawan baru akan ditemani oleh buddy selama satu tahun.
Buddy ini bertugas mendampingi dan memberikan advice, sehingga karyawan baru tidak merasa sendirian. Setelah itu, saat bekerja, karyawan baru dibimbing oleh atasan (coaching) dan melakukan evaluasi melalui performance evaluation 360 online (memberikan feedback) secara berkala.
Kedua, memilik Standard Operating Procedure kerja yang terstruktur untuk memberikan informasi proses kerja. Ketiga, mempunyai Key Performance Indicator. Keempat, training. Jika ada pelatihan teknikal khusus, akan dikirim ke lembaga lain. Savoria terbilang agresif melalukan penetrasi pasar. Mulai dari nol pada tahun 2018 dan sekarang sudah memiliki 3.000 lebih karyawan.
“Selama Covid-19, kami justru merekrut 1.600 karyawan baru. Karyawan kami tidak ada yang di PHK dan pengurangan gaji. Saat ini, kami sudah ekspor produk ke 30 negara seperti wilayah Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia untuk produk Caffino,” jelas Ihsan.
Manajemen Savoria percaya bahwa karyawan harus memiliki sense of purpose dan sense of ownership di tempat kerja. Ini yang akan meningkatkan engagement. Selain itu, perusahaan mesti membuat karyawan bekerja keras dan tetap happy. Happy employee itu berdampak pada produktivitas karyawan. Lebih dari itu, sikap leader itu idealnya memimpin dan melayani.
Lihat Juga :
tulis komentar anda