Awas! Konsumsi Kol Goreng Bisa Picu Kanker, Sebaiknya Direbus
Senin, 06 November 2023 - 12:05 WIB
JAKARTA - Konsumsi kol goreng bisa memicu kanker meski terasa enak. Namun sayang, tak semua orang sadar akan efek samping ini dan sering menjadikannya sebagai lauk yang dikonsumsi sehari-hari.
Biasanya kol goreng dikonsumsi bersama dengan sambal, hingga ayam goreng. Rasanya yang enak, dan gurih membuat makanan ini menjadi favorit banyak orang.
Kol sendiri kaya akan antioksidan yang bisa mencegah kanker. Selain itu, sayuran ini juga kaya akan vitamin B6, folat, serat, mineral, dan juga zat besi yang baik untuk kesehatan.
Namun, penting untuk mengolahnya dengan tepat. Sebab kol goreng bisa menyebabkan kanker dan obesitas. Ini karena kol yang melalui proses digoreng menyerap lebih banyak minyak.
"Ketika digoreng, nutrisi di dalam kol hilang dan justru menambah kolesterol jahat karena dari minyak tadi," kata dr Nadia Alaydrus seperti dikutip dari akun TikTok pribadinya, Senin (6/11/2023).
Ketika kol digoreng, dijelaskan dr Nadia, memicu kadar radikal bebas yang bersifat karsinogen sehingga menyebabkan kanker.
"Selain itu juga bisa menyebabkan obesitas karena ketika digoreng akan mengandung lemak jahat dan kolesterol jahat yang diserap dari minyak nggak sehat," jelasnya.
Demi kesehatan, Nadia menyarankan kol lebih baik direbus dibandingkan digoreng. Menurut Nadia, kol cukup direbus dalam waktu sebentar agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
"Lebih baik kalau makan kol nggak usah digoreng atau cukup direbus sebentar," pungkasnya.
Biasanya kol goreng dikonsumsi bersama dengan sambal, hingga ayam goreng. Rasanya yang enak, dan gurih membuat makanan ini menjadi favorit banyak orang.
Kol sendiri kaya akan antioksidan yang bisa mencegah kanker. Selain itu, sayuran ini juga kaya akan vitamin B6, folat, serat, mineral, dan juga zat besi yang baik untuk kesehatan.
Namun, penting untuk mengolahnya dengan tepat. Sebab kol goreng bisa menyebabkan kanker dan obesitas. Ini karena kol yang melalui proses digoreng menyerap lebih banyak minyak.
"Ketika digoreng, nutrisi di dalam kol hilang dan justru menambah kolesterol jahat karena dari minyak tadi," kata dr Nadia Alaydrus seperti dikutip dari akun TikTok pribadinya, Senin (6/11/2023).
Ketika kol digoreng, dijelaskan dr Nadia, memicu kadar radikal bebas yang bersifat karsinogen sehingga menyebabkan kanker.
"Selain itu juga bisa menyebabkan obesitas karena ketika digoreng akan mengandung lemak jahat dan kolesterol jahat yang diserap dari minyak nggak sehat," jelasnya.
Demi kesehatan, Nadia menyarankan kol lebih baik direbus dibandingkan digoreng. Menurut Nadia, kol cukup direbus dalam waktu sebentar agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
"Lebih baik kalau makan kol nggak usah digoreng atau cukup direbus sebentar," pungkasnya.
(dra)
tulis komentar anda