MLA Kembali Gelar National Butchery and Cooking Competition
Jum'at, 01 Desember 2023 - 17:00 WIB
Dalam grand final, kategori Chef Muda yang berasal dari sekolah kuliner terdiri dari Universitas Podomoro (Jakarta), Politeknik Pariwisata Makassar (Bali dan Indonesia Timur), Sekolah Budi Mulia (Jawa Tengah), dan Akademi Pariwisata NHI Bandung (Jawa Barat).
Lalu, empat tim dari kategori professional chef terdiri dari Raffles Hotel (Jakarta), Holiday Inn (Bali dan Indonesia Timur), Chandari Heaven (Jawa Tengah), serta Meatshop & Gourmet Indoguna (Jawa Barat).Para pemenang akan mendapat total hadiah sebesar Rp15 juta. Di mana juara 1 masing-masing kategori mendapatkan Rp7.500.000, juara meraih Rp5.000.0000, dan juara 3 mendapatkan Rp2.500.000.
Dalam grand final, penilaian meliputi beberapa kriteria, yaitu 50 persen dari rasa, 10 persen dinilai dari penyajian, 20 persen dari persiapan profesional, meliputi pemotongan dan teknik memasak, serta kerja tim.Lalu, 10 persen dari kebersihan dan sampah makanan, 5 persen diambil dari mise-en-place dan metode kerja, serta pelayanan.
Dalam kategori student, juara 1 berhasil diraih oleh Akpar NHI Bandung, juara 2 disusul Podomoro University, dan juara 3 disabet oleh Sekolah Budi Mulia.Sedangkan dalam kategori chef profesional, juara 1 dimenangkan oleh Holiday Inn, juara 2 oleh Meatshop & Gourmet, serta juara 3 diraih oleh Raffles Hotel.
Juara 1 kategori Chef Profesional dari Holiday Inn Nusa Dua, I Putu Krisna Putra Dita dan I Gede Ari Wibawa menceritakan tentang menu yang mengantarkan mereka menjadi juara.Menariknya, hasil masakan tersebut ditata dengan cantik di dalam rantang modern.
“Masakannya ada sapi bumbu kalio, sapi bakar, sambal beberuk. Di nasi kita ada teri dan sambal embe juga,” tutur Krisna.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Michael Reinhart Widodo dan Fahmi Cahya Malik dari Akpar NHI Bandung yang berhasil menyabet juara 1 kategori Chef Muda, bercerita jika menu yang mereka buat terinspirasi dari masakan Padang. Mereka memilih nasi Padang karena di Indonesia sangat familiar.
Setelah memenangkan kompetisi ini, mereka berharap agar dapat lebih baik lagi karena mendapat ilmu yang dalam kompetisi ini. “Harapannya bisa lebih baik lagi di butchery. Apalagi ilmu yang dikasih di sini tuh nggak bisa semua orang dapet, nggak bisa kita motong daging segede itu dari supplier yang bagus. Jadi, bisa lebih tahu nge-handle daging,” ujar Michael.
Lalu, empat tim dari kategori professional chef terdiri dari Raffles Hotel (Jakarta), Holiday Inn (Bali dan Indonesia Timur), Chandari Heaven (Jawa Tengah), serta Meatshop & Gourmet Indoguna (Jawa Barat).Para pemenang akan mendapat total hadiah sebesar Rp15 juta. Di mana juara 1 masing-masing kategori mendapatkan Rp7.500.000, juara meraih Rp5.000.0000, dan juara 3 mendapatkan Rp2.500.000.
Dalam grand final, penilaian meliputi beberapa kriteria, yaitu 50 persen dari rasa, 10 persen dinilai dari penyajian, 20 persen dari persiapan profesional, meliputi pemotongan dan teknik memasak, serta kerja tim.Lalu, 10 persen dari kebersihan dan sampah makanan, 5 persen diambil dari mise-en-place dan metode kerja, serta pelayanan.
Dalam kategori student, juara 1 berhasil diraih oleh Akpar NHI Bandung, juara 2 disusul Podomoro University, dan juara 3 disabet oleh Sekolah Budi Mulia.Sedangkan dalam kategori chef profesional, juara 1 dimenangkan oleh Holiday Inn, juara 2 oleh Meatshop & Gourmet, serta juara 3 diraih oleh Raffles Hotel.
Juara 1 kategori Chef Profesional dari Holiday Inn Nusa Dua, I Putu Krisna Putra Dita dan I Gede Ari Wibawa menceritakan tentang menu yang mengantarkan mereka menjadi juara.Menariknya, hasil masakan tersebut ditata dengan cantik di dalam rantang modern.
“Masakannya ada sapi bumbu kalio, sapi bakar, sambal beberuk. Di nasi kita ada teri dan sambal embe juga,” tutur Krisna.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Michael Reinhart Widodo dan Fahmi Cahya Malik dari Akpar NHI Bandung yang berhasil menyabet juara 1 kategori Chef Muda, bercerita jika menu yang mereka buat terinspirasi dari masakan Padang. Mereka memilih nasi Padang karena di Indonesia sangat familiar.
Setelah memenangkan kompetisi ini, mereka berharap agar dapat lebih baik lagi karena mendapat ilmu yang dalam kompetisi ini. “Harapannya bisa lebih baik lagi di butchery. Apalagi ilmu yang dikasih di sini tuh nggak bisa semua orang dapet, nggak bisa kita motong daging segede itu dari supplier yang bagus. Jadi, bisa lebih tahu nge-handle daging,” ujar Michael.
(bga)
tulis komentar anda