Empuknya Tuna Bakar Minahasa Utara yang Bikin Ngiler
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 10:45 WIB
PECINTA kuliner ikan tuna biasanya sering kali mencari rahang tuna untuk disantap. Kali ini ada kuliner dada tuna empuk yang patut dicoba.
Pengolahannya dengan cara dibakar, lalu disantap bersama nasi dan sayur cah kangkung. Sensasi empuknya dada ikan tuna di rumah makan Kuman Nan Timu (KNT) di Jalan Soekarno, Kecamatan Matungkas, Minahasa Utara dijamin bikin penasaran pengunjungnya.
Tak hanya empuk, bumbu serta rempah yang meresap ke dalam ikan tuna tersebut benar-benar terasa. Taburan rica khas Minahasa yang dibakar bersama ikan saat mengolahnya, meresap ke dalam daging, hingga akan menambah selera makan. (Baca: 5 Kuliner Indonesia Ini Mirip dengan Makanan Negara Lain)
Belum lagi suasana rumah makan yang tenang karena berada di kawasan perkebunan seluas 5 hektare, tentu membuat pelanggan semakin betah.
Gemercik air empang yang mengalir ke beberapa kolam yang berada di bawah pendopo tempat makan, serta ratusan ikan emas dan mujair yang sedang menunggu sisa-sisa makan di bawa gazebo menjadikan restoran semakin nyaman.
“Total luas lahan ini sebenarnya lima hektare. Namun yang baru terolah dua hektare,” kata salah satu owner KNT, Jane Sylvia Annatje Sumarauw, belum lama ini. (Baca juga: Pemerintah Membolehkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning)
Lokasinya mudah dicapai dalam waktu singkat. Dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Bandara Sam Ratulangi Manado, begitu juga dari pusat Kota Manado.
Kembali ke dada tuna yang harganya di kisaran Rp35.000, bersama sayur dan nasi itu memang pas untuk disantap sendirian. Namun, jika membawa keluarga, ada banyak pilihan menu di sana.
Soal ukuran ikan, pelanggan bebas memilih sesuai kemampuan kantong dan daya tampung perut. Bisa memilih yang berukuran paling besar supaya puas menyantapnya atau yang sedang, bahkan tersedia juga ukuran kecil. Tentu dengan harga yang berbeda pula. (Lihat videonya: Melanggar Protokol Kesehatan, 31 Perkantoran Ditutup Sementara)
Jika sudah memesan, sedikit menunggu, tak lama sekitar 20-30 menit, pesanan Anda bakal tersaji di depan mata. Saat disajikan, daging ikan sedikit berubah kecokelatan, empuk tapi juga gurih di lidah. Teksturnya lembut, tanpa duri. Anda akan puas menyantapnya.
Sensasi pedas yang sudah ada di dada tuna tersebut bisa ditambah sesuai selera Anda. Ada tiga jenis sambal yang bisa dipilih, yakni sambal roa, dabu-dabu tomat, dan rica bakar. Nah yang pasti, tiga-tiganya enak. So selamat menikmati empuknya dada tuna. (Cahya Sumirat)
Pengolahannya dengan cara dibakar, lalu disantap bersama nasi dan sayur cah kangkung. Sensasi empuknya dada ikan tuna di rumah makan Kuman Nan Timu (KNT) di Jalan Soekarno, Kecamatan Matungkas, Minahasa Utara dijamin bikin penasaran pengunjungnya.
Tak hanya empuk, bumbu serta rempah yang meresap ke dalam ikan tuna tersebut benar-benar terasa. Taburan rica khas Minahasa yang dibakar bersama ikan saat mengolahnya, meresap ke dalam daging, hingga akan menambah selera makan. (Baca: 5 Kuliner Indonesia Ini Mirip dengan Makanan Negara Lain)
Belum lagi suasana rumah makan yang tenang karena berada di kawasan perkebunan seluas 5 hektare, tentu membuat pelanggan semakin betah.
Gemercik air empang yang mengalir ke beberapa kolam yang berada di bawah pendopo tempat makan, serta ratusan ikan emas dan mujair yang sedang menunggu sisa-sisa makan di bawa gazebo menjadikan restoran semakin nyaman.
“Total luas lahan ini sebenarnya lima hektare. Namun yang baru terolah dua hektare,” kata salah satu owner KNT, Jane Sylvia Annatje Sumarauw, belum lama ini. (Baca juga: Pemerintah Membolehkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning)
Lokasinya mudah dicapai dalam waktu singkat. Dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Bandara Sam Ratulangi Manado, begitu juga dari pusat Kota Manado.
Kembali ke dada tuna yang harganya di kisaran Rp35.000, bersama sayur dan nasi itu memang pas untuk disantap sendirian. Namun, jika membawa keluarga, ada banyak pilihan menu di sana.
Soal ukuran ikan, pelanggan bebas memilih sesuai kemampuan kantong dan daya tampung perut. Bisa memilih yang berukuran paling besar supaya puas menyantapnya atau yang sedang, bahkan tersedia juga ukuran kecil. Tentu dengan harga yang berbeda pula. (Lihat videonya: Melanggar Protokol Kesehatan, 31 Perkantoran Ditutup Sementara)
Jika sudah memesan, sedikit menunggu, tak lama sekitar 20-30 menit, pesanan Anda bakal tersaji di depan mata. Saat disajikan, daging ikan sedikit berubah kecokelatan, empuk tapi juga gurih di lidah. Teksturnya lembut, tanpa duri. Anda akan puas menyantapnya.
Sensasi pedas yang sudah ada di dada tuna tersebut bisa ditambah sesuai selera Anda. Ada tiga jenis sambal yang bisa dipilih, yakni sambal roa, dabu-dabu tomat, dan rica bakar. Nah yang pasti, tiga-tiganya enak. So selamat menikmati empuknya dada tuna. (Cahya Sumirat)
(ysw)
tulis komentar anda