Inisiatif WINGS for UNICEF untuk Wujudkan Sekolah Sehat dan Ramah Lingkungan di Indonesia
Rabu, 13 Desember 2023 - 18:18 WIB
JAKARTA - WINGS Group Indonesia melanjutkan kolaborasinya dengan UNICEF Indonesia melalui program WINGS for UNICEF. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat akses air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) yang dikelola secara aman.
Dalam kolaborasi jilid dua yang berlangsung selama periode 2023-2026 ini, program WINGS for UNICEF akan fokus pada pengelolaan sekolah sehat dan ramah lingkungan melalui layanan WASH, serta kegiatan sosial. Sejumlah brand besutan WINGS Group pun dilibatkan seperti SoKlin, NUVO, dan Hers Protex.
Inisiatif ini merupakan upaya WINGS Group untuk mendukung misi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Saat ini, tantangan sanitasi dan kebersihan sebagian besar terjadi di sekolah. Data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 menunjukkan, 71% satuan pendidikan atau hampir 27 juta anak Indonesia tidak memiliki akses layanan sanitasi dasar di sekolah.
Rasa tidak nyaman akibat fasilitas WASH yang kurang memadai berkontribusi pada tingginya angka putus sekolah. Hampir 50% angka putus sekolah lebih tinggi diamati di sekolah yang tidak memiliki fasilitas sanitasi sekolah yang memadai dibandingkan dengan sekolah yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi layanan dasar.
Lebih lanjut, 1 dari 7 anak perempuan melewatkan satu atau lebih hari sekolah saat mereka mengalami menstruasi karena alasan salah satunya tidak tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai di sekolah untuk mengelola kebersihan menstruasi mereka.
Direktur Marketing WINGS Group Indonesia Hirajati Natawiria menyoroti pentingnya akses WASH di sekolah untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak bermain dan belajar.
“Lembaga pendidikan dan support system-nya merupakan elemen penting untuk mendukung berbagai praktik sehat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, hingga manajemen kebersihan saat menstruasi. Inisiatif WINGS Group untuk melanjutkan kolaborasi ini diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet WINGS for UNICEF dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang telah diwujudkan di kerja sama sebelumnya,“ papar Hirajati Natawiria.
Dalam program tersebut, WINGS Group melalui UNICEF Indonesia akan fokus pada tiga kegiatan utama untuk mengakselerasi percepatan akses WASH di sekolah. Yakni penguatan kebijakan dan peningkatan kesadaran publik; peningkatan kapasitas; serta peningkatan fasilitas WASH di sekolah. Program ini bakal dilakukan di Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai sekolah percontohan yang akan direplikasi serta diterapkan di provinsi lain di Indonesia.
Upaya dan inisiatif ini diharapkan dapat melanjutkan capaian dari program WINGS for UNICEF jilid satu pada 2020-2022, yang telah merangkul lebih dari satu juta anak Indonesia sebagai penerima bantuan program sanitasi aman dan penanggulangan COVID-19. Hal itu diwujudkan melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, organisasi lingkungan, hingga relawan setempat untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan distribusi produk pendukung PHBS di masyarakat. Termasuk pemberian paket kebersihan untuk 5.000 sekolah dan madrasah di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Aceh, serta Papua.
Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan UNICEF Indonesia Gregor Henneka mengatakan, menjamin akses terhadap sanitasi sekolah yang memadai sangat penting untuk mendorong pendidikan anak-anak.
"Berkolaborasi dengan investasi sektor swasta akan meningkatkan upaya kolektif UNICEF dengan beragam mitra pembangunan, memastikan inisiatif kami bermanfaat bagi anak-anak dan memberdayakan mereka untuk unggul dalam bidang akademik," pungkas dia.
Dalam kolaborasi jilid dua yang berlangsung selama periode 2023-2026 ini, program WINGS for UNICEF akan fokus pada pengelolaan sekolah sehat dan ramah lingkungan melalui layanan WASH, serta kegiatan sosial. Sejumlah brand besutan WINGS Group pun dilibatkan seperti SoKlin, NUVO, dan Hers Protex.
Inisiatif ini merupakan upaya WINGS Group untuk mendukung misi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Saat ini, tantangan sanitasi dan kebersihan sebagian besar terjadi di sekolah. Data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 menunjukkan, 71% satuan pendidikan atau hampir 27 juta anak Indonesia tidak memiliki akses layanan sanitasi dasar di sekolah.
Rasa tidak nyaman akibat fasilitas WASH yang kurang memadai berkontribusi pada tingginya angka putus sekolah. Hampir 50% angka putus sekolah lebih tinggi diamati di sekolah yang tidak memiliki fasilitas sanitasi sekolah yang memadai dibandingkan dengan sekolah yang memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi layanan dasar.
Lebih lanjut, 1 dari 7 anak perempuan melewatkan satu atau lebih hari sekolah saat mereka mengalami menstruasi karena alasan salah satunya tidak tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai di sekolah untuk mengelola kebersihan menstruasi mereka.
Direktur Marketing WINGS Group Indonesia Hirajati Natawiria menyoroti pentingnya akses WASH di sekolah untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak bermain dan belajar.
“Lembaga pendidikan dan support system-nya merupakan elemen penting untuk mendukung berbagai praktik sehat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, hingga manajemen kebersihan saat menstruasi. Inisiatif WINGS Group untuk melanjutkan kolaborasi ini diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet WINGS for UNICEF dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang telah diwujudkan di kerja sama sebelumnya,“ papar Hirajati Natawiria.
Dalam program tersebut, WINGS Group melalui UNICEF Indonesia akan fokus pada tiga kegiatan utama untuk mengakselerasi percepatan akses WASH di sekolah. Yakni penguatan kebijakan dan peningkatan kesadaran publik; peningkatan kapasitas; serta peningkatan fasilitas WASH di sekolah. Program ini bakal dilakukan di Aceh dan Sulawesi Selatan sebagai sekolah percontohan yang akan direplikasi serta diterapkan di provinsi lain di Indonesia.
Upaya dan inisiatif ini diharapkan dapat melanjutkan capaian dari program WINGS for UNICEF jilid satu pada 2020-2022, yang telah merangkul lebih dari satu juta anak Indonesia sebagai penerima bantuan program sanitasi aman dan penanggulangan COVID-19. Hal itu diwujudkan melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, organisasi lingkungan, hingga relawan setempat untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan distribusi produk pendukung PHBS di masyarakat. Termasuk pemberian paket kebersihan untuk 5.000 sekolah dan madrasah di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Aceh, serta Papua.
Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan UNICEF Indonesia Gregor Henneka mengatakan, menjamin akses terhadap sanitasi sekolah yang memadai sangat penting untuk mendorong pendidikan anak-anak.
"Berkolaborasi dengan investasi sektor swasta akan meningkatkan upaya kolektif UNICEF dengan beragam mitra pembangunan, memastikan inisiatif kami bermanfaat bagi anak-anak dan memberdayakan mereka untuk unggul dalam bidang akademik," pungkas dia.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda