4 Cara Memilih Cemilan Sehat Pendamping Mpasi, Batasi Makanan Olahan
Jum'at, 22 Desember 2023 - 08:15 WIB
JAKARTA - Musim libur Nataru alias Natal dan Tahun Baru sudah dimulai. Bagi Anda yang memiliki balita, tentu persiapannya harus lebih matang.
Bagi bayi yang masih Mpasi , tak hanya mempersiapkan makanannya saja, juga cemilan . Ini menjadi bagian dalam memberikan asupan nutrisi untuk si kecil.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan para orangtua yang memiliki anak balita untuk menyiapkan cemilan dua kali dalam sehari. Cemilan ini tak sekadar enak saja, juga harus padat nutrisi, meski porsinya kecil.
"Ini boleh saja, tapi jangan terlalu banyak karena sayur dan buah mengandung serat tinggi, yang bisa menghambat penyerapan nutrisi penting, serta membuat si kecil cepat kenyang. Bila ingin memberikan buah atau sayur sebagai snack, maka jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama berikutnya," ujar dr Lucia.
Dokter Lucia menambahkan si kecil harus mendapatkan makanan bergizi dari protein hewani yang mengandung zat besi yang cukup. Menurutnya cemilan buatan sendiri tentu lebih terjamin kandungan nutrisi dan kebersihannya.
"Zat besi ini bisa berupa puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, atau risoles isi daging atau ayam dan wortel," ucapnya.
Bagi bayi yang masih Mpasi , tak hanya mempersiapkan makanannya saja, juga cemilan . Ini menjadi bagian dalam memberikan asupan nutrisi untuk si kecil.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan para orangtua yang memiliki anak balita untuk menyiapkan cemilan dua kali dalam sehari. Cemilan ini tak sekadar enak saja, juga harus padat nutrisi, meski porsinya kecil.
Memilih cemilan sehat untuk anak
1. Beri cemilan bernutrisi
Dokter Spesialis Anak, Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc mengatakan sebagai bagian dari Mpasi, memberikan cemilan pada anak harus mengandung nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Banyak orang tua memberikan sayuran rebus dan buah untuk cemilan."Ini boleh saja, tapi jangan terlalu banyak karena sayur dan buah mengandung serat tinggi, yang bisa menghambat penyerapan nutrisi penting, serta membuat si kecil cepat kenyang. Bila ingin memberikan buah atau sayur sebagai snack, maka jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama berikutnya," ujar dr Lucia.
Dokter Lucia menambahkan si kecil harus mendapatkan makanan bergizi dari protein hewani yang mengandung zat besi yang cukup. Menurutnya cemilan buatan sendiri tentu lebih terjamin kandungan nutrisi dan kebersihannya.
"Zat besi ini bisa berupa puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, atau risoles isi daging atau ayam dan wortel," ucapnya.
2. Batasi makanan olahan
Dokter Lucia menyarankan pangan ultra-olahan atau ultra-processed food seperti sosis, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan, sebaiknya dibatasi.
tulis komentar anda