WHO: Enam Kandidat Vaksin COVID-19 dalam Uji Klinis Fase 3
Senin, 10 Agustus 2020 - 18:33 WIB
JAKARTA - Seorang pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi bahwa enam vaksin virus corona eksperimental, termasuk tiga kandidat dari China, telah memasuki uji klinis fase 3.
Di seluruh dunia, 26 kandidat vaksin untuk melawan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, berada dalam fase pengujian klinis yang berbeda.
Dr Michael Ryan selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO mengatakan selama pengarahan virtual bahwa enam kandidat akan dimasukkan ke dalam populasi umum untuk pertama kalinya dalam fase 3 untuk melihat apakah vaksin dapat melindungi sejumlah besar orang dari virus.
Uji coba sebelumnya berfokus pada keamanan, imunogenisitas, dan respons imun pada sejumlah kecil manusia. (Baca juga: Masa Pandemi, Penderita Diabetes Harus Disipilin Jaga Protokol Kesehatan ).
Sementara, tiga vaksin COVID-19 China yang telah masuk ke dalam kandidat adalah dari Sinovac, Institut Produk Biologi Wuhan/Sinopharm dan Institut Produk Biologi Beijing/Sinopharm. Tiga kandidat terkemuka lainnya dikembangkan oleh Oxford/AstraZeneca, Moderna/NIAID dan BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer.
Namun, WHO menegaskan, kendati uji klinis memasuki fase-3 tidak berarti hampir sampai. Dilansir dari Times Now News, karena tidak ada jaminan bahwa salah satu dari keenam ini akan memberi jawaban.
Secara keseluruhan, 165 kandidat vaksin telah memulai beberapa bentuk uji coba karena para ilmuwan di seluruh dunia bekerja sepanjang waktu untuk menemukan vaksin yang aman dan efektif melawan virus corona baru. Sejauh ini, setidaknya 708.236 orang telah meninggal sejak wabah muncul di China Desember lalu, dan sebanyak 18.843.580 kasus telah dikonfirmasi di 196 negara dan wilayah.
Di seluruh dunia, 26 kandidat vaksin untuk melawan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, berada dalam fase pengujian klinis yang berbeda.
Dr Michael Ryan selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO mengatakan selama pengarahan virtual bahwa enam kandidat akan dimasukkan ke dalam populasi umum untuk pertama kalinya dalam fase 3 untuk melihat apakah vaksin dapat melindungi sejumlah besar orang dari virus.
Uji coba sebelumnya berfokus pada keamanan, imunogenisitas, dan respons imun pada sejumlah kecil manusia. (Baca juga: Masa Pandemi, Penderita Diabetes Harus Disipilin Jaga Protokol Kesehatan ).
Sementara, tiga vaksin COVID-19 China yang telah masuk ke dalam kandidat adalah dari Sinovac, Institut Produk Biologi Wuhan/Sinopharm dan Institut Produk Biologi Beijing/Sinopharm. Tiga kandidat terkemuka lainnya dikembangkan oleh Oxford/AstraZeneca, Moderna/NIAID dan BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer.
Namun, WHO menegaskan, kendati uji klinis memasuki fase-3 tidak berarti hampir sampai. Dilansir dari Times Now News, karena tidak ada jaminan bahwa salah satu dari keenam ini akan memberi jawaban.
Secara keseluruhan, 165 kandidat vaksin telah memulai beberapa bentuk uji coba karena para ilmuwan di seluruh dunia bekerja sepanjang waktu untuk menemukan vaksin yang aman dan efektif melawan virus corona baru. Sejauh ini, setidaknya 708.236 orang telah meninggal sejak wabah muncul di China Desember lalu, dan sebanyak 18.843.580 kasus telah dikonfirmasi di 196 negara dan wilayah.
(tdy)
tulis komentar anda