Alam Ganjar Kunjungi Museum Tumurun, Dukung Pengembangan Karya Seni di Indonesia
Kamis, 28 Desember 2023 - 17:08 WIB
SOLO- Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengunjungi Museum Tumurun di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).
Terletak di jantung kota Surakarta, museum tersebut hadir di tengah masyarakat untuk mempromosikan akses yang mudah bagi semua orang dari semua lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Alam Ganjar datang bersama para mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana karya dari maestro seniman dipajang.
"Aku emang suka banget sama karya seni dan Tumurun ini jadi salah satu yang aku pengen dan bener orang museum ini karyanya gak ada obat," kata Alam Ganjar.
Tumurun sendiri berasal dari ungkapan “turun temurun” yang berarti mewariskan sesuatu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bertindak sebagai lensa ke dalam warisan dan lanskap artistik Indonesia yang dinamis.
Untuk diketahui, Museum Tumurun didirikan untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan seni di Solo dan sekitarnya, menciptakan diskusi antara seni Indonesia dan internasional sekaligus menjembatani kesenjangan antara generasi yang berbeda.
Untuk itu, kata Alam kunjungan bersama mahasiswa Institusi Seni Indonesia (ISI) tersebut dirasa tepat. Sebab, melalui kegiatan tersebut dirinya bisa melihat landscape seni dari kacamata seorang institusi akademik.
Di masa di mana layar-layar gawai tampaknya mengambil alih hidup kita, Museum Tumurun mendorong pengunjung untuk melihat karya seni dalam bentuk fisiknya, menyegarkan gagasan untuk menikmati seni melalui mata kita sendiri.
Terletak di jantung kota Surakarta, museum tersebut hadir di tengah masyarakat untuk mempromosikan akses yang mudah bagi semua orang dari semua lapisan masyarakat.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Alam Ganjar datang bersama para mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana karya dari maestro seniman dipajang.
"Aku emang suka banget sama karya seni dan Tumurun ini jadi salah satu yang aku pengen dan bener orang museum ini karyanya gak ada obat," kata Alam Ganjar.
Tumurun sendiri berasal dari ungkapan “turun temurun” yang berarti mewariskan sesuatu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bertindak sebagai lensa ke dalam warisan dan lanskap artistik Indonesia yang dinamis.
Untuk diketahui, Museum Tumurun didirikan untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan seni di Solo dan sekitarnya, menciptakan diskusi antara seni Indonesia dan internasional sekaligus menjembatani kesenjangan antara generasi yang berbeda.
Untuk itu, kata Alam kunjungan bersama mahasiswa Institusi Seni Indonesia (ISI) tersebut dirasa tepat. Sebab, melalui kegiatan tersebut dirinya bisa melihat landscape seni dari kacamata seorang institusi akademik.
Di masa di mana layar-layar gawai tampaknya mengambil alih hidup kita, Museum Tumurun mendorong pengunjung untuk melihat karya seni dalam bentuk fisiknya, menyegarkan gagasan untuk menikmati seni melalui mata kita sendiri.
tulis komentar anda