Peneliti Temukan Ratusan Ribu Partikel Plastik dalam Air Kemasan, Berbahayakah bagi Kesehatan?

Selasa, 16 Januari 2024 - 11:31 WIB
Menurut hasil penelitian terbaru, telah ditemukan sekitar 240.000 partikel plastik dalam satu liter air kemasan. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Menurut hasil penelitian terbaru yang dilakukan di Universitas Columbia dan Universitas Rutgers, telah ditemukan sekitar 240.000 partikel plastik dalam satu liter air kemasan.

Melansir laman Medical News Today, Selasa (16/1/2024), penelitian itu telah menemukan beberapa partikel plastik dengan konsentrasi 10 hingga 100 kali lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Berdasarkan klasifikasinya, terdeteksi 10% mikroplastik yang berukuran antara 5 milimeter hingga 1 mikrometer.

Sementara itu, ditemukan pula sebanyak 90% partikel nanoplastik berukuran kurang dari 1 mikrometer.







Terdeteksinya kandungan partikel plastik dalam jumlah cukup besar dalam air kemasan memang belum diketahui secara pasti efek samping atau risiko yang muncul setelah mengonsumsinya. Namun, Dr. Sara Benede dari Institut Penelitian Ilmu Pangan Dewan Riset Nasional Spanyol menyatakan bahwa hal itu perlu dikhawatirkan. Pasalnya, partikel plastik dikhawatirkan perlahan-lahan dapat bergesekan dengan jaringan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

“Di satu sisi, partikel plastik ini dapat menyebabkan cedera fisik dengan merusak, misalnya usus saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, atau paru-paru saat kita menghirupnya,” jelasnya.

Melihat adanya kandungan mikroplastik serta nanoplastik dalam air kemasan, dua hal tersebut mengandung zat aditif dan dikhawatirkan dapat menimbulkan bahaya kimia pada kesehatan konsumen.

“Mikro dan nanoplastik juga dapat menimbulkan bahaya kimia, karena mengandung zat aditif yang ditambahkan selama produksi untuk memberikan sifat khusus seperti kekuatan, fleksibilitas, kekakuan, kemampuan beradaptasi terhadap faktor eksternal, dan lain-lain,” beber Dr. Sara Benede.

Beberapa bahan aditif yang sempat menjadi sorotan karena terkandung dalam botol air kemasan yakni ftalat dan bisphenol A [BPA]. Kedua bahan tersebut dapat mengubah fungsi sistem endokrin yang berdampak buruk pada perkembangan, reproduksi, neurologis, serta kekebalan tubuh manusia.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More