Nikmati Musim Dingin di Jepang, Kerlap-kerlip Lampu Menara Tokyo Hangatkan Hati Wisatawan
Jum'at, 26 Januari 2024 - 15:03 WIB
"Menara Tokyo dibangun pasca perang dunia kedua. Pasca perang dunia kedua Jepang mengalami kekurangan bahan bangunan atau konstruksi. Jadi senjata militer untuk menghasilkan kerangka menara,"kata Takagi.
Adapun menara Tokyo, kata Takagi kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk berkencan dan menikmati malam yang indah bersama pasangan. Terutama di bagian pengamatan atau observatory dan cafe bernama "La Tour" yang terletak di Dek Utama.
Diketahui dek utama memiliki panjang sekitar 150m, yang dapat dikunjungi wisatawan agar dapat merasakan pemandangan kota Tokyo dalam tiga dimensi. Ditambah lagi, Top Deck setinggi 250 m, dengan pemandangan seluruh Tokyo yang sempurna.
"Bisa mencapai observasi disitu ada cafe, buka sampai jam 10-11 malam. Disini malam Sabtu orang pacaran berkumpul di observasi. Untuk menikmati pemandangan indah justru pada malam hari bukan siang hari," tutur dia.
Adapun menara Tokyo, kata Takagi kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk berkencan dan menikmati malam yang indah bersama pasangan. Terutama di bagian pengamatan atau observatory dan cafe bernama "La Tour" yang terletak di Dek Utama.
Diketahui dek utama memiliki panjang sekitar 150m, yang dapat dikunjungi wisatawan agar dapat merasakan pemandangan kota Tokyo dalam tiga dimensi. Ditambah lagi, Top Deck setinggi 250 m, dengan pemandangan seluruh Tokyo yang sempurna.
"Bisa mencapai observasi disitu ada cafe, buka sampai jam 10-11 malam. Disini malam Sabtu orang pacaran berkumpul di observasi. Untuk menikmati pemandangan indah justru pada malam hari bukan siang hari," tutur dia.
(tdy)
tulis komentar anda