Hari-Hari Terakhir Robin Williams Diungkap melalui Film
Kamis, 13 Agustus 2020 - 10:32 WIB
JAKARTA - Enam tahun sudah komedian dan aktor ikonik Robin Williams meninggal dunia, tepatnya pada 11 Agustus 2014. Kini, melalui film dokumenter baru berjudul "Robin's Wish", publik bakal mendapatkan kisah intim tentang hari-hari terakhir sang aktor, juga soal lewy body dementia, penyakit otak yang pernah dideritanya.
Trailer "Robin's Wish" yang berdurasi lebih dari dua menit, dimulai dengan klip arsip yang memperkenalkan Robin Williams muda kepada kerumunan yang bersorak-sorai, diikuti dengan montase yang menampilkan bakat di berbagai titik dalam kariernya. Mulai dari menjadi pengisi suara dalam Aladdin hingga pembuatan film CBS "The Crazy Ones". ( )
"Otak manusia, Anda tahu, adalah kelenjar seberat tiga setengah pon yang luar biasa," kata Williams saat gambar pemindaian otak ditampilkan.
Trailer tersebut kemudian beralih ke liputan media tentang kematian Williams dan spekulasi seputar bunuh diri yang dilakukannya. Shawn Levy selaku sutradara film Night at the Museum 2 yang dibintangi Williams, menceritakan bagaimana dirinya dan orang lain yang mengerjakan sekuel tersebut memperhatikan ada sesuatu yang berubah dengan aktor ini selama proses pembuatan film.
" Film terakhir, jelas bagi kami semua di lokasi syuting, bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Robin," ungkap Levy, seperti dilansir dari Hollwood Reporter, Kamis (13/8).
Meskipun beberapa teman dan kolega Williams di industri film Hollywood muncul di trailer, beberapa klip wawancara yang paling mengungkapkan perasaan dan sangat emosional adalah saat menampilkan istri Williams, Susan Schneider Williams. Dia merinci dampak pribadi yang mendalam dari kematian Williams dan kesadaran yang menyertainya.
"Suamiku tanpa sadar telah mengidap penyakit mematikan. Hampir setiap bagian otaknya diserang. Dia merasakan dirinya sendiri hancur," jelas Schneider.
Dokter dan Schneider Williams kemudian mulai mengumpulkan tanda-tanda dari Williams sendiri yang menunjuk pada penyakit yang menghancurkan, sehingga meningkatkan kecemasan serta keraguan dirinya dan bahkan dapat menyebabkan delusi. (
"Tidak lagi merasa setia untuk diam tentangnya, tapi mungkin lebih setia untuk berbagi," tambah Levy.
Didistribusikan oleh Vertical Entertainment, "Robin's Wish" akan dirilis secara digital pada 1 September mendatang, sesuai permintaan pihak keluarga.
Trailer "Robin's Wish" yang berdurasi lebih dari dua menit, dimulai dengan klip arsip yang memperkenalkan Robin Williams muda kepada kerumunan yang bersorak-sorai, diikuti dengan montase yang menampilkan bakat di berbagai titik dalam kariernya. Mulai dari menjadi pengisi suara dalam Aladdin hingga pembuatan film CBS "The Crazy Ones". ( )
"Otak manusia, Anda tahu, adalah kelenjar seberat tiga setengah pon yang luar biasa," kata Williams saat gambar pemindaian otak ditampilkan.
Trailer tersebut kemudian beralih ke liputan media tentang kematian Williams dan spekulasi seputar bunuh diri yang dilakukannya. Shawn Levy selaku sutradara film Night at the Museum 2 yang dibintangi Williams, menceritakan bagaimana dirinya dan orang lain yang mengerjakan sekuel tersebut memperhatikan ada sesuatu yang berubah dengan aktor ini selama proses pembuatan film.
" Film terakhir, jelas bagi kami semua di lokasi syuting, bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Robin," ungkap Levy, seperti dilansir dari Hollwood Reporter, Kamis (13/8).
Meskipun beberapa teman dan kolega Williams di industri film Hollywood muncul di trailer, beberapa klip wawancara yang paling mengungkapkan perasaan dan sangat emosional adalah saat menampilkan istri Williams, Susan Schneider Williams. Dia merinci dampak pribadi yang mendalam dari kematian Williams dan kesadaran yang menyertainya.
"Suamiku tanpa sadar telah mengidap penyakit mematikan. Hampir setiap bagian otaknya diserang. Dia merasakan dirinya sendiri hancur," jelas Schneider.
Dokter dan Schneider Williams kemudian mulai mengumpulkan tanda-tanda dari Williams sendiri yang menunjuk pada penyakit yang menghancurkan, sehingga meningkatkan kecemasan serta keraguan dirinya dan bahkan dapat menyebabkan delusi. (
"Tidak lagi merasa setia untuk diam tentangnya, tapi mungkin lebih setia untuk berbagi," tambah Levy.
Didistribusikan oleh Vertical Entertainment, "Robin's Wish" akan dirilis secara digital pada 1 September mendatang, sesuai permintaan pihak keluarga.
(tsa)
tulis komentar anda