Apakah Stunting dan Kurang Gizi Sama? Begini Penjelasan Ahli

Kamis, 15 Februari 2024 - 12:40 WIB
Banyak orang belum mengerti akan stunting dan gizi buruk. Foto/ euractiv
JAKARTA – Banyak orang bertanya-tanya soal stunting, kurang gizi atau gizi buruk. Apakah hal ini sama? Ya, masalah ini banyak dibahas belakangan ini.

Merujuk Kementerian Kesehatan, stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama.

Umumnya, hal ini karena asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, sejak ibu hamil maupun setelah bayi dilahirkan sampai usia dua tahun.

Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.



Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia berada di 21,6 persen. Jumlah tersebut terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.

Sementara, gizi buruk adalah kondisi saat anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Gizi buruk atau malnutrisi, merupakan kondisi serius ketika asupan makan anak tidak sesuai dengan nutrisi yang diperlukan.

Penyebab utama gizi buruk adalah kekurangan asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia anak.

"Selain itu, gizi buruk juga sering disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi akibat penyakit kronis, misalnya diare kronis atau TBC," kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) Vera Galuh Sugijanto.

Jika gizi buruk tidak segera diintervensi dengan adekuat, maka anak akan dapat jatuh pada kondisi stunting.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More