Susah Turunkan Berat Badan? Anda Bisa Jalani 2 Pola Diet Ini
Kamis, 13 Agustus 2020 - 19:34 WIB
Banyak orang merasa menjalani diet adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Tapi, banyak yang gagal melakukannya. Lalu, bagaimana mengatasinya? Foto/Istimewa.
JAKARTA - Hal pertama yang terlintas di benak Anda saat memutuskan untuk menurunkan berat badan adalah melakukan diet. Banyak orang merasa menjalani diet adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Dengan banyaknya rencana diet yang dimaksud, tentunya Anda ingin memilih sesuatu yang menjanjikan hasil lebih cepat dan juga tidak terlalu sulit untuk diikuti, bukan? Namun, paling sering, orang gagal mengikuti rencana diet.
Rencana diet gagal karena, selain menawarkan pilihan terbatas untuk makan, ada banyak upaya yang terlibat dalam menyiapkan makanan dan mengikuti pengaturan waktu. Semua ini membutuhkan banyak perencanaan dan persiapan agar diet berjalan dengan benar.
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, ada dua diet berkelanjutan yang dapat Anda ikuti. Seperti dilansir Times of India, sesuai penelitian, diet DASH dan diet mediterania adalah dua diet berkelanjutan yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan jantung dan juga baik untuk penderita hipertensi dalam jangka panjang.
Kebanyakan pola makan bersifat restriktif dan dibangun di sekitar konsep menolak item makanan. Tetapi secara psikologis, setelah Anda mengetahui untuk tidak makan sesuatu, itulah yang sebenarnya ingin kita makan.
Nah, Diet DASH dan Mediterranian bekerja sebaliknya. Diet fokus pada apa yang harus dimasukkan dan membatasi asupan makanan olahan, gula dan alkohol. (Baca juga: 10 Oktober, BTS Gelar Konser "Map Of The Soul ON: E" ).
Diet DASH berfokus pada tujuan nutrisi harian dan mingguan. Seperti namanya diet, Dietary Approach to Stop Hypertension. Diet ini membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh, produk susu berlemak penuh, dan minyak tropis.
sementara, diet Mediterania terinspirasi dari kebiasaan makan orang yang tinggal di wilayah Mediterania. Ini mendorong Anda untuk memilih produk susu, ikan, dan unggas daripada daging merah dan menggunakan minyak zaitun sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal.
Selain itu, ini berfokus pada konsumsi besar buah-buahan, sayuran, kentang, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan sesuai American Heart Association.
Dengan banyaknya rencana diet yang dimaksud, tentunya Anda ingin memilih sesuatu yang menjanjikan hasil lebih cepat dan juga tidak terlalu sulit untuk diikuti, bukan? Namun, paling sering, orang gagal mengikuti rencana diet.
Rencana diet gagal karena, selain menawarkan pilihan terbatas untuk makan, ada banyak upaya yang terlibat dalam menyiapkan makanan dan mengikuti pengaturan waktu. Semua ini membutuhkan banyak perencanaan dan persiapan agar diet berjalan dengan benar.
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, ada dua diet berkelanjutan yang dapat Anda ikuti. Seperti dilansir Times of India, sesuai penelitian, diet DASH dan diet mediterania adalah dua diet berkelanjutan yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan jantung dan juga baik untuk penderita hipertensi dalam jangka panjang.
Kebanyakan pola makan bersifat restriktif dan dibangun di sekitar konsep menolak item makanan. Tetapi secara psikologis, setelah Anda mengetahui untuk tidak makan sesuatu, itulah yang sebenarnya ingin kita makan.
Nah, Diet DASH dan Mediterranian bekerja sebaliknya. Diet fokus pada apa yang harus dimasukkan dan membatasi asupan makanan olahan, gula dan alkohol. (Baca juga: 10 Oktober, BTS Gelar Konser "Map Of The Soul ON: E" ).
Diet DASH berfokus pada tujuan nutrisi harian dan mingguan. Seperti namanya diet, Dietary Approach to Stop Hypertension. Diet ini membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh, produk susu berlemak penuh, dan minyak tropis.
sementara, diet Mediterania terinspirasi dari kebiasaan makan orang yang tinggal di wilayah Mediterania. Ini mendorong Anda untuk memilih produk susu, ikan, dan unggas daripada daging merah dan menggunakan minyak zaitun sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal.
Selain itu, ini berfokus pada konsumsi besar buah-buahan, sayuran, kentang, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan sesuai American Heart Association.
Lihat Juga :
tulis komentar anda