Studi Menunjukkan Emak-Emak Pentingkan Keselamatan daripada Kecepatan saat Berkendara

Senin, 26 Februari 2024 - 05:00 WIB
Berkendara bagi para ibu merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan demi keluarga setiap hari. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Berkendara bagi para ibu merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan demi keluarga setiap hari. Dalam berkendara, para emak bakal mengutamakan keselamatan di perjalanan.

Demikian halnya dalam memutuskan untuk membeli kendaraan, para ibu lebih mengutamakan keselamatan dan kenyamanan keluarga dengan membeli kendaraan pada institusi pembiayaan yang terpercaya.

Hal ini diutarakan Content Creator Parenting & Automotive Yanthi Rachmaningtyas dalam talkshow bertajuk “Moms Driver: Emang Iya Sembarangan?” yang berlangsung di Studio Financial pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Tyas mengatakan, berbagai stigma melekat pada pengemudi perempuan, di antaranya pengemudi perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar mengemudi. Stigma tersebut, lanjut Tyas, tidak sepenuhnya benar. Perempuan, terutama para ibu, justru memiliki sifat mitigasi dan berhati-hati di saat sedang berkendara. Mereka ingin memastikan tidak membahayakan pengguna jalan lain saat mengemudi.

“Dalam perspektif ibu-ibu, mengutamakan keselamatan jauh lebih penting daripada kecepatan. Apalagi yang menumpang di dalam kendaraan tersebut bukan hanya dirinya, melainkan juga anak-anak. Mengemudi bukan soal kecepatan, tetapi sampai di tujuan dengan selamat,” tutur Tyas.



Mengutip penelitian yang dilakukan mahasiswa Departemen Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala atas pengemudi motor di Banda Aceh pada tahun lalu, ditemukan bahwa responden laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kecenderungan untuk mengambil risiko besar saat menyalip kendaraan lain (75%), mengebut (33%), berbelok tanpa menyalakan sen (15%), dan tidak menggunakan helm (18%) ataupun pakaian pelindung lainnya (78%) saat berkendara.

Studi The Zebra pada 2022 membenarkan bahwa perempuan justru jauh lebih berhati-hati saat berkendara. Dalam riset tersebut ditegaskan, walaupun 82% laki-laki sangat percaya diri dengan kemampuan mengemudinya, namun laki-laki juga cenderung menerapkan perilaku mengemudi yang berisiko.

Perilaku tersebut antara lain tidak menggunakan sabuk pengaman, mengebut, mengemudi dalam keadaan mengantuk, dan mengemudi dalam keadaan mabuk, yang menyebabkan laki-laki lebih rentan terlibat dalam kecelakaan kendaraan yang fatal.

Sejalan dengan sifat mitigasi dan berhati-hati, jelas Tyas, perilaku tersebut mempengaruhi keluarga dalam perencanaan untuk membeli kendaraan impian.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More