Studi: Obesitas Berdampak Serius pada Aktivitas Otak dan Risiko Alzheimer

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 03:13 WIB
"Penerimaan bahwa penyakit alzheimer adalah penyakit gaya hidup, sedikit berbeda dari penyakit terkait usia lainnya, jumlah seumur hidup adalah terobosan terpenting dekade ini," ungkap George Perry, PhD, Pemimpin Redaksi Journal of Alzheimer's Disease dan Semmes Foundation Distinguished University Chair in Neurobiology di The University of Texas, San Antonio.

"Dr Amin dan kolaborator memberikan bukti kuat bahwa obesitas mengubah suplai darah ke otak untuk mengecilkan otak dan meningkatkan penyakit alzheimer. Ini adalah kemajuan besar karena secara langsung menunjukkan bagaimana otak merespons tubuh kita," lanjutnya.

Studi ini menyoroti kebutuhan untuk mengatasi obesitas sebagai target intervensi yang dirancang untuk meningkatkan fungsi otak, baik itu inisiatif pencegahan penyakit alzheimer atau upaya untuk mengoptimalkan kognisi pada populasi yang lebih muda. Pekerjaan seperti itu akan sangat penting dalam meningkatkan hasil di semua kelompok umur. Meski hasil studi ini sangat memprihatinkan, namun masih ada harapan.

(Baca juga: Studi: Obesitas Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tak Efektif )

"Salah satu pelajaran terpenting yang telah kami pelajari selama 30 tahun melakukan studi pencitraan otak fungsional adalah bahwa otak dapat ditingkatkan ketika Anda menempatkannya dalam lingkungan penyembuhan dengan mengadopsi kebiasaan otak yang sehat, seperti kalori yang sehat, diet cerdas dan olahraga teratur," tambah Dr Amen.
(nug)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More