Studi: Obesitas Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tak Efektif

Selasa, 11 Agustus 2020 - 12:03 WIB
loading...
Studi: Obesitas Bisa...
Peneliti mengklaim bahwa kondisi kesehatan tertentu, seperti obesitas dapat membuat vaksin virus corona atau COVID-19 tidak efektif. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Peneliti mengklaim bahwa kondisi kesehatan tertentu, seperti obesitas dapat membuat vaksin virus corona atau COVID-19 tidak efektif.

Para peneliti mengatakan bahwa ketidakefektifan ini kemungkinan besar akan membuat mereka yang mengalami obesitas semakin rentan terhadap penyakit yang belum ada vaksinnya ini.

Dilansir Times Now News, Selasa (11/8) peneliti menjelaskan, obesitas bisa mendorong respons imun tubuh dan memicu peradangan parah. Ini bisa membuat tubuh kurang siap untuk melawan virus.

"Ini bukan masalah tidak berhasil, ini lebih merupakan masalah kemanjuran. Dengan kata lain, vaksin dapat bekerja tetapi tetap dapat berfungsi. Mungkin tidak efektif," kata Dr Chad Petit, asisten profesor di Universitas Alabama di Birmingham, seperti dikabarkan Daily Mail.

Peneliti lain dari studi tersebut mengatakan bahwa ukuran jarum vaksin juga penting bagi orang gemuk karena jarum satu inci standar terbukti kurang efektif untuk mereka. (Baca juga: Rusia Umumkan Vaksin Covid-19 Pertama ).

"Dokter harus sangat memperhatikan panjang jarum yang harus digunakan sehingga, jika Anda memberikan suntikan intramuskular, itu benar-benar dapat mencapai otot," jelas Dr Schaffner, seorang profesor di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.

Pada 1985, para ilmuwan menemukan bahwa obesitas dapat melemahkan kemanjuran vaksin. Para peneliti telah menemukan bahwa kekebalan dari hepatitis B berkurang dengan cepat di antara petugas layanan kesehatan yang mengalami obesitas, hanya dalam 11 bulan setelah mengambil vaksinasi. Pengamatan serupa dilakukan pada orang gemuk yang pernah mendapat vaksin hepatitis A, influenza, rabies, dan tetanus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memperingatkan orang-orang yang termasuk dalam kategori BMI obesitas yakni 40 atau lebih, bahwa mereka berisiko sakit parah karena COVID-19.

Belakangan, BMI untuk risiko tinggi diturunkan menjadi 30. Berbagai penelitian yang dilakukan di seluruh dunia juga menemukan bahwa orang gemuk bisa berisiko tinggi mengalami komplikasi, bahkan kematian akibat COVID-19.

Saat perlombaan untuk menemukan vaksin yang efektif dan aman melawan virus corona baru semakin meningkat, kabar baiknya adalah bahwa 6 kandidat vaksin saat ini sedang dalam uji coba fase 3. Sementara itu, Rusia telah mengumumkan akan mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia pada 12 Agustus.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Klinik di Taiwan Kebanjiran...
Klinik di Taiwan Kebanjiran Permintaan Vaksinasi Flu usai Barbie Hsu Meninggal
Kasus Influenza di China...
Kasus Influenza di China Meroket, Permintaan Obat Antivirus Tinggi
Kemenkes Pastikan Informasi...
Kemenkes Pastikan Informasi Vaksin Mpox adalah Eksperimental Hoaks
Indonesia Siap Datangkan...
Indonesia Siap Datangkan 1.600 Dosis Vaksin Cacar Monyet dari Denmark
Kemenkes Kembali Gelar...
Kemenkes Kembali Gelar Imunasi Polio Massal untuk Cegah Potensi KLB pada 23 Juli
Apa Itu Meningitis,...
Apa Itu Meningitis, Penyakit yang Kini Pemberian Vaksinnya Wajib untuk Jemaah Umrah dan Haji
Kemenkes Tegaskan Suntik...
Kemenkes Tegaskan Suntik Imunisasi Vaksin Ganda Tidak Sebabkan Kematian Langsung pada Bayi
Apakah Imunisasi Lebih...
Apakah Imunisasi Lebih dari Satu Vaksin Aman? Ini Penjelasan dari Kementerian Kesehatan
WHO Umumkan Kasus Kematian...
WHO Umumkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung, Terdeteksi di Meksiko
Rekomendasi
Anies, Ganjar, hingga...
Anies, Ganjar, hingga Megawati Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
Gelar Retreat untuk...
Gelar Retreat untuk Pejabat Pemprov Jatim di Pusdik Arhanud, Khofifah: Bangun Sinergi OPD
Berita Terkini
Richeese Pizza Kini...
Richeese Pizza Kini Hadir di Indonesia, Berikan Sensasi Baru Buat Pecinta Kuliner Tanah Air
2 jam yang lalu
Ammar Zoni Siap Hirup...
Ammar Zoni Siap Hirup Udara Bebas? Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya
2 jam yang lalu
Petualangan Seru Wisata...
Petualangan Seru Wisata Kereta di Pegunungan Alpen Swiss, Cuma Rp600 Ribuan!
5 jam yang lalu
Siapa Sahabat Baim Wong...
Siapa Sahabat Baim Wong yang Jadi Teman Curhat Paula Verhoeven di Dalam Kamar?
6 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 221: Usaha Amira dan Biru Dapatkan Sample DNA Arkana
8 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron 'Kau Ditakdirkan Untukku' Eps 16: Kepindahan Alya dan Devan
8 jam yang lalu
Infografis
Rudal Oreshnik Rusia...
Rudal Oreshnik Rusia Tak Bisa Dicegat, Nasib Ukraina Mencemaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved