Resmi Diluncurkan, Program Keluarga SIGAP Dorong Adanya Perubahan Perilaku yang Positif
Rabu, 28 Februari 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Program Keluarga Siaga Dukung Kesehatan, Siap Hadapi Masa Depan (SIGAP) hasil kolaborasi antara Gavi, Unilever Indonesia, dan The Power of Nutrition resmi diluncurkan pada Rabu, 28 Februari 2024.
Program ini dilakukan dengan mendorong perubahan perilaku positif yang berfokus pada 3 pilar yaitu imunisasi rutin lengkap dan sesuai jadwal, cuci tangan pakai sabun (CTPS), serta pemberian makanan bergizi dan camilan sehat pada anak usia 0-24 bulan.
Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi KIA, Direktorat Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan Mahmud Fauzi, SKM, M.Kes mengatakan, program Keluarga SIGAP merupakan replikasi dari keberhasilan program serupa di India (2017-2021) dengan nama “Safal Shuruaat” (Successful Beginning).
“Salah satu inisiatif dari Kementerian Kesehatan melalui program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) adalah untuk mempromosikan budaya hidup dan praktik hidup sehat, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak," kata Mahmud Fauzi di Jakarta, Rabu (28/2/2023).
Selain itu, lanjut dia, Kementerian Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada anak balita agar menjadi generasi penerus yang lebih berkualitas.
"Kami mengapresiasi inisiatif program ini, yang dapat meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat melalui pendorongan positif praktik hidup sehat,” ujarnya.
Pada 2021, Mahmud Fauzi membeberkan, lebih dari seperempat kematian pada anak-anak disebabkan oleh pneumonia dan diare. Penyakit-penyakit ini sebenarnya dapat dicegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat seperti menjaga kebersihan tangan, imunisasi lengkap yang tepat waktu, dan disertai dengan pola makan yang baik.
"Program Keluarga SIGAP hadir untuk menurunkan risiko terjangkitnya anak-anak dari penyakit-penyakit tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc,
Program ini dilakukan dengan mendorong perubahan perilaku positif yang berfokus pada 3 pilar yaitu imunisasi rutin lengkap dan sesuai jadwal, cuci tangan pakai sabun (CTPS), serta pemberian makanan bergizi dan camilan sehat pada anak usia 0-24 bulan.
Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi KIA, Direktorat Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan Mahmud Fauzi, SKM, M.Kes mengatakan, program Keluarga SIGAP merupakan replikasi dari keberhasilan program serupa di India (2017-2021) dengan nama “Safal Shuruaat” (Successful Beginning).
“Salah satu inisiatif dari Kementerian Kesehatan melalui program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) adalah untuk mempromosikan budaya hidup dan praktik hidup sehat, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak," kata Mahmud Fauzi di Jakarta, Rabu (28/2/2023).
Selain itu, lanjut dia, Kementerian Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada anak balita agar menjadi generasi penerus yang lebih berkualitas.
"Kami mengapresiasi inisiatif program ini, yang dapat meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat melalui pendorongan positif praktik hidup sehat,” ujarnya.
Pada 2021, Mahmud Fauzi membeberkan, lebih dari seperempat kematian pada anak-anak disebabkan oleh pneumonia dan diare. Penyakit-penyakit ini sebenarnya dapat dicegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat seperti menjaga kebersihan tangan, imunisasi lengkap yang tepat waktu, dan disertai dengan pola makan yang baik.
"Program Keluarga SIGAP hadir untuk menurunkan risiko terjangkitnya anak-anak dari penyakit-penyakit tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc,
tulis komentar anda