Benarkah Minum Es Bikin Darah Haid Jadi Beku? Ini Penjelasan Dokter
Jum'at, 01 Maret 2024 - 13:40 WIB
JAKARTA - Banyak orang percaya minum es bikin darah haid menjadi beku. Akibatnya, para wanita sering menghindari minuman dingin saat menstruasi demi kesehatan.
Meski demikian, anggapan ini hanya mitos. Sebab, minum es tidak membuat darah haid menjadi beku. Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak mengatakan bahwa air dingin yang dikonsumsi akan disesuaikan dengan suhu tubuh.
"Sering dengar nggak sering minum es atau air dingin bisa bikin haid itu jadi nggak lancar, terganggu bahkan bisa bikin mampet?" kata dr Kevin dikutip dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Jumat (1/3/2024).
"Padahal air es itu ketika masuk ke dalam tubuh kita akan disesuaikan dengan yang namanya suhu tubuh inti. Jadi suhunya pasti stabil dan yang kedua, air es itu masuknya ke dalam saluran cerna," sambungnya.
Darah haid, dijelaskan dr Kevin keluar dari rahim. Sehingga antara air dingin dan darah menstruasi melalui jalur yang berbeda di tubuh. Ini artinya keduanya tidak saling berhubungan.
"Sedangkan darah haid itu keluarnya dari rahim alias saluran kewanitaan. Jadi dua jalur ini sama sekali tidak berhubungan dan tidak memengaruhi satu sama lain," jelasnya.
Di sisi lain, para wanita disarankan lebih banyak minum air putih saat haid. Ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi sehingga tidak memperparah gejala seperti nyeri yang mengganggu.
"Justru ketika kamu haid, kamu harusnya minum lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan harian kamu. Yaitu satu satu setengah sampai dua liter per hari," ujarnya.
"Setara dengan delapan sampai 10 gelas per hari agar kamu nggak gampang dehidrasi. Karena kalau kamu dehidrasi, maka nyeri haidnya akan semakin parah seperti melilit," pungkasnya.
Meski demikian, anggapan ini hanya mitos. Sebab, minum es tidak membuat darah haid menjadi beku. Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak mengatakan bahwa air dingin yang dikonsumsi akan disesuaikan dengan suhu tubuh.
"Sering dengar nggak sering minum es atau air dingin bisa bikin haid itu jadi nggak lancar, terganggu bahkan bisa bikin mampet?" kata dr Kevin dikutip dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Jumat (1/3/2024).
"Padahal air es itu ketika masuk ke dalam tubuh kita akan disesuaikan dengan yang namanya suhu tubuh inti. Jadi suhunya pasti stabil dan yang kedua, air es itu masuknya ke dalam saluran cerna," sambungnya.
Darah haid, dijelaskan dr Kevin keluar dari rahim. Sehingga antara air dingin dan darah menstruasi melalui jalur yang berbeda di tubuh. Ini artinya keduanya tidak saling berhubungan.
"Sedangkan darah haid itu keluarnya dari rahim alias saluran kewanitaan. Jadi dua jalur ini sama sekali tidak berhubungan dan tidak memengaruhi satu sama lain," jelasnya.
Di sisi lain, para wanita disarankan lebih banyak minum air putih saat haid. Ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi sehingga tidak memperparah gejala seperti nyeri yang mengganggu.
"Justru ketika kamu haid, kamu harusnya minum lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan harian kamu. Yaitu satu satu setengah sampai dua liter per hari," ujarnya.
"Setara dengan delapan sampai 10 gelas per hari agar kamu nggak gampang dehidrasi. Karena kalau kamu dehidrasi, maka nyeri haidnya akan semakin parah seperti melilit," pungkasnya.
(dra)
tulis komentar anda