Kenapa Orang Jadi Mudah Sakit saat Musim Pancaroba? Ini 3 Alasannya
Minggu, 03 Maret 2024 - 18:08 WIB
Pada saat musim hujan, banyak aktivitas di dalam ruangan sehingga paparan sinar matahari semakin berkurang dan sulit mencukupi vitamin D. Dengan demikian, kemampuan imun tubuh akan menurun seiring menurunnya vitamin D di dalam tubuh.
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.
Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan pembuluh darah di hidung dan saluran napas mengecil sehingga sel darah putih sulit menjangkau saluran napas saat sel darah putih dibutuhkan untuk melawan kuman.
Aktivitas di dalam ruangan tertutup menyebabkan penularan dari orang ke orang menjadi lebih mudah. Hal inilah yang meningkatkan risiko angka kesakitan akibat common cold dan flu menjadi meningkat.
2. Udara yang Lebih Dingin
Pada masa pancaroba, terutama saat pergantian musim panas ke musim hujan, biasanya suhu udara menurun. Udara menjadi lebih dingin dari biasanya.Ada penelitian yang menyebutkan bahwa udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.
Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan pembuluh darah di hidung dan saluran napas mengecil sehingga sel darah putih sulit menjangkau saluran napas saat sel darah putih dibutuhkan untuk melawan kuman.
3. Hujan Sebabkan Banyak Aktivitas Dilakukan di Ruangan Tertutup
Penyebaran virus dapat terjadi melalui udara, melalui droplet saluran napas, serta kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus.Aktivitas di dalam ruangan tertutup menyebabkan penularan dari orang ke orang menjadi lebih mudah. Hal inilah yang meningkatkan risiko angka kesakitan akibat common cold dan flu menjadi meningkat.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda