Begini Kemeriahan Ramadan Pertama di Kota Frankfurt Jerman, Jalan-Jalan Dipenuhi Lampu Bulan Sabit
Rabu, 13 Maret 2024 - 12:33 WIB
Oleh karenanya kota Frankfurt tergugah untuk mengubah beberapa hiasan kota supaya nuansa Ramadhan semakin kental dan terbangun rasa toleransi satu sama lain.
“Saya senang pesan-pesan perdamaian selama Ramadhan ini dapat terlihat di Frankfurt,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota Frankfurt, Nargess Eskandari-Grünberg mengungkap bahwa pesan-pesan hangatnya perdamaian ini sangat penting ditengah-tengah masa perang dan krisis dunia.
“Ini adalah cahaya kebersamaan: melawan prasangka, diskriminasi, rasisme anti-Muslim dan juga anti semitisme,” ujarnya.
Kota ini juga merupakan salah satu kota multikultural yang paling membanggakan di Jerman, dengan populasi Muslim sekitar 15 persen dari populasi atau sekitar 100.000-150.000 orang.
Meskipun umumnya dekorasi pada penerangan jalan umum di Frankfurt telah lama menjadi bagian dari perayaan keagamaan umat Kristiani seperti Natal. Akan tetapi banyak umat Islam yang mulai menghiasi rumah dan bangunan selama bulan Ramadan.
Oleh karena itu, rencana Ramadan Frankfurt mengusung unsur-unsur tradisi Islam dan Kristen. Hal ini pun mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat setempat.
“Saya senang pesan-pesan perdamaian selama Ramadhan ini dapat terlihat di Frankfurt,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota Frankfurt, Nargess Eskandari-Grünberg mengungkap bahwa pesan-pesan hangatnya perdamaian ini sangat penting ditengah-tengah masa perang dan krisis dunia.
“Ini adalah cahaya kebersamaan: melawan prasangka, diskriminasi, rasisme anti-Muslim dan juga anti semitisme,” ujarnya.
Kota ini juga merupakan salah satu kota multikultural yang paling membanggakan di Jerman, dengan populasi Muslim sekitar 15 persen dari populasi atau sekitar 100.000-150.000 orang.
Meskipun umumnya dekorasi pada penerangan jalan umum di Frankfurt telah lama menjadi bagian dari perayaan keagamaan umat Kristiani seperti Natal. Akan tetapi banyak umat Islam yang mulai menghiasi rumah dan bangunan selama bulan Ramadan.
Oleh karena itu, rencana Ramadan Frankfurt mengusung unsur-unsur tradisi Islam dan Kristen. Hal ini pun mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat setempat.
(tdy)
tulis komentar anda