3.000 Penggemar Taylor Swift Kena Tipu Tiket Konser Eras Tour Inggris
Rabu, 17 April 2024 - 19:00 WIB
"Facebook Marketplace, platform perdagangan perusahaan media sosial, memiliki berbagai daftar tiket di berbagai tempat di seluruh negeri," kata Lloyds Bank.
Penipuan ini biasanya melibatkan iklan palsu, postingan atau daftar di media sosial, menawarkan tiket dengan harga diskon, atau akses ke acara yang sudah terjual habis dengan harga melambung.
Korban diminta membayar tiket di muka, tetapi setelah pembayaran dilakukan, penipu menghilang. Hal ini membuat pembeli tidak mempunyai tiket dan kehabisan uang.
"Jika Anda diminta membayar melalui transfer bank, terutama dari penjual yang Anda temukan di media sosial, hal ini akan segera memicu peringatan," jelas direktur pencegahan penipuan Lloyds Bank Liz Ziegler.
"Membeli langsung dari platform resmi dan bereputasi baik adalah satu-satunya cara untuk menjamin Anda membayar tiket asli. Meski begitu, selalu bayar dengan kartu debit atau kredit untuk perlindungan terbaik," sambungnya.
Penggemar berusia 25 hingga 34 tahun yang mencoba membeli tiket yang terjual habis kemungkinan besar menjadi sasaran empuk dari aksi penipuan ini. Di sisi lain, Eras Tour diperkirakan menghasilkan pendapatan kotor lebih dari USD1 miliar atau Rp16 triliun, dengan tiket terjual habis segera setelah mulai dijual.
Penipuan ini biasanya melibatkan iklan palsu, postingan atau daftar di media sosial, menawarkan tiket dengan harga diskon, atau akses ke acara yang sudah terjual habis dengan harga melambung.
Korban diminta membayar tiket di muka, tetapi setelah pembayaran dilakukan, penipu menghilang. Hal ini membuat pembeli tidak mempunyai tiket dan kehabisan uang.
"Jika Anda diminta membayar melalui transfer bank, terutama dari penjual yang Anda temukan di media sosial, hal ini akan segera memicu peringatan," jelas direktur pencegahan penipuan Lloyds Bank Liz Ziegler.
"Membeli langsung dari platform resmi dan bereputasi baik adalah satu-satunya cara untuk menjamin Anda membayar tiket asli. Meski begitu, selalu bayar dengan kartu debit atau kredit untuk perlindungan terbaik," sambungnya.
Penggemar berusia 25 hingga 34 tahun yang mencoba membeli tiket yang terjual habis kemungkinan besar menjadi sasaran empuk dari aksi penipuan ini. Di sisi lain, Eras Tour diperkirakan menghasilkan pendapatan kotor lebih dari USD1 miliar atau Rp16 triliun, dengan tiket terjual habis segera setelah mulai dijual.
(dra)
tulis komentar anda