3 Hal yang Bikin 22,4% Mahasiswa PPDS Alami Depresi, Salah Satunya Tak Digaji

Sabtu, 20 April 2024 - 03:30 WIB


2. Beban Kerja yang Berat

Masalah kedua yang bikin mahasiswa PPDS stres adalah beban kerja yang berat. Menurut Tommy, sebaiknya beban kerja mereka dikurangi.

“Kenapa? Karena di dunia saja sudah ada working hour regulation untuk para dokter. Terutama untuk para PPDS, jam kerjanya harus dibatasi kurang dari sama dengan 80 jam per minggu,” jelasnya.

Tommy mengatakan, mahasiswa PPDS ini membutuhkan waktu istirahat yang manusiawi. Tapi di sisi lain, mereka juga butuh waktu belajar.

“PPDS ini pelatihannya bersifat magang sehingga jam terbang yang banyak tentu akan membuat PPDS lebih terlatih dan kualitas pelayanan pada pasien juga baik,” katanya.

“Saya kira-kira 8 tahun yang lalu sudah menjadi PPDS. Jadi saya ngerti bahwa working hours ini memang manusiawi. Bisa dibayangkan kalau lebih dari 80 jam per minggu PPDS ini bekerja, ya tentu saja ngantuk, tentu ada human error,” kata Tommy.

3. Beban Administrasi yang Sulit

Di beberapa rumah sakit, mahasiswa PPDS mengalami kesulitan mengenai administrasi. Mereka harus mencatat jumlah operasi atau mencatat database, juga mencatat pelayanan yang di-coding-kan untuk BPJS. Padahal itu bukan tugas PPDS.

“Jadi, saran kami ada tiga mengenai masalah depresi ini. Setelah kami melakukan wawancara dan kami alami sendiri selama 6 tahun jadi PPDS di rumah sakit pendidikan, saran pertama adalah berikan gaji kepada PPDS, kedua working hours yang manusiawi, ketiga kurangi atau tiadakan beban administrasi yang mencekik PPDS,” beber Tommy.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More