Pendapat Kedua Kesehatan Bisa Jadi Solusi Pasien, dari Konsultasi hingga Resep
Selasa, 23 April 2024 - 14:57 WIB
JAKARTA - Banyak pasien yang mencari pendapat kedua atas kesehatannya. Tujuannya untuk mendapatkan hasil terbaik mengenai masalah kesehatan yang dialami.
Pendapat kedua sering kali diterima pasien dengan lebih terbuka dan meraih hasil yang diinginkan. Hal itu yang membuat MaNaDr sebagai Mobile-Health Network Solutions, penyedia layanan telemedis 24/7 bekerja sama dengan Indopasifik Teknologi Medika Indonesia, apotek modern berbasis di Jakarta.
Kerja sama ini dirancang untuk memfasilitasi pasien Indonesia yang ingin mencari pendapat kedua untuk dirujuk ke dokter MaNaDr, yang akan memberikan konsultasi telemedis dan mengirimkan resep pasien melalui Lifepack setelah mendapatkan persetujuan dari dokter pasien tersebut.
"Kami senang sekali atas kerja sama ini," kata Chief Executive MaNaDr Dr. Siaw Tung Yeng.
"Dengan populasi hampir 280 juta, namun dengan sumber daya telemedis yang terbatas, Indonesia punya kesempatan untuk meningkatkan sumber daya yang siap pakai dan efisien biaya. MaNaDr berharap untuk dapat berkontribusi pada solusi ini," lanjutnya.
Perjanjian ini menjadi solusi yang praktis dan terjangkau bagi pasien Indonesia untuk mendapatkan pendapat kedua, sambil tetap mendapatkan aturan resep dari apotek Indonesia sesuai hukum yang berlaku.
Dokter Indonesia juga mendapatkan akses untuk seluruh pasien MaNaDr dan keuntungan dari peningkatan pasien. Melalui aplikasi MaNaDr, dokter dapat menyediakan pendapat kedua ke audiens global melalui kolaborasi inter-dokter dan pengetahuan.
Dalam kerja sama ini, sekira 2.000 dokter Indonesia akan turut berpartisipasi. Program akan dimulai pada Mei 2024 dan akan dilanjutkan dalam skala terbatas. Sementara itu MaNaDr dan Lifepack mengidentifikasi perbaikan teknis atau hal lainnya yang diperlukan. Setelah implementasi perbaikan dan penandatanganan perjanjian final dilakukan, keseutuhan program baru akan dimulai, diperkirakan pada paruh ke-3 tahun 2024.
"Kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan inovasi yang signifikan demi akses kesehatan yang praktis dan lebih terjangkau. Kami berharap, kerjasama ini dapat memudahkan masyarakat Indonesia yang menjadi pasien dari dokter di Singapura untuk dapat melakukan peresepan dan konsultasi dengan mudah dan cepat,” kata CEO Lifepack, Natali Ardianto.
Pendapat kedua sering kali diterima pasien dengan lebih terbuka dan meraih hasil yang diinginkan. Hal itu yang membuat MaNaDr sebagai Mobile-Health Network Solutions, penyedia layanan telemedis 24/7 bekerja sama dengan Indopasifik Teknologi Medika Indonesia, apotek modern berbasis di Jakarta.
Kerja sama ini dirancang untuk memfasilitasi pasien Indonesia yang ingin mencari pendapat kedua untuk dirujuk ke dokter MaNaDr, yang akan memberikan konsultasi telemedis dan mengirimkan resep pasien melalui Lifepack setelah mendapatkan persetujuan dari dokter pasien tersebut.
"Kami senang sekali atas kerja sama ini," kata Chief Executive MaNaDr Dr. Siaw Tung Yeng.
"Dengan populasi hampir 280 juta, namun dengan sumber daya telemedis yang terbatas, Indonesia punya kesempatan untuk meningkatkan sumber daya yang siap pakai dan efisien biaya. MaNaDr berharap untuk dapat berkontribusi pada solusi ini," lanjutnya.
Perjanjian ini menjadi solusi yang praktis dan terjangkau bagi pasien Indonesia untuk mendapatkan pendapat kedua, sambil tetap mendapatkan aturan resep dari apotek Indonesia sesuai hukum yang berlaku.
Dokter Indonesia juga mendapatkan akses untuk seluruh pasien MaNaDr dan keuntungan dari peningkatan pasien. Melalui aplikasi MaNaDr, dokter dapat menyediakan pendapat kedua ke audiens global melalui kolaborasi inter-dokter dan pengetahuan.
Dalam kerja sama ini, sekira 2.000 dokter Indonesia akan turut berpartisipasi. Program akan dimulai pada Mei 2024 dan akan dilanjutkan dalam skala terbatas. Sementara itu MaNaDr dan Lifepack mengidentifikasi perbaikan teknis atau hal lainnya yang diperlukan. Setelah implementasi perbaikan dan penandatanganan perjanjian final dilakukan, keseutuhan program baru akan dimulai, diperkirakan pada paruh ke-3 tahun 2024.
"Kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan inovasi yang signifikan demi akses kesehatan yang praktis dan lebih terjangkau. Kami berharap, kerjasama ini dapat memudahkan masyarakat Indonesia yang menjadi pasien dari dokter di Singapura untuk dapat melakukan peresepan dan konsultasi dengan mudah dan cepat,” kata CEO Lifepack, Natali Ardianto.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda