Profil Pendiri Sepatu Bata, Pengusaha asal Ceko yang Identik dengan Angka 9
Kamis, 09 Mei 2024 - 19:07 WIB
Thomas kemudian membuka usaha sendiri di bengkel pembuatan sepatu. Sayangnya, kurangnya pengetahuan Tomáš tentang pasar lokal dan juga kegiatan usahanya tanpa izin membuatnya kembali ke rumah ayahnya di Kota Uherske Hradiste, di mana ia mulai berusaha lagi.
Mendirikan Perusahaan Sepatu Bata
Bersama dua saudaranya, Antonin Jr. dan Anna, pada 1894, ia mendirikan perusahaan sepatu Bata di kota Zlín. ada awalnya, mereka hanya memproduksi satu jenis sepatu kulit. Dengan sekitar 10 pekerja, mereka menerapkan jam kerja dan pembayaran gaji mingguan.
Pada 1895, Bata membawa tantangan besar bagi ketika terjerat dalam utang yang sangat besar, yang akhirnya membuat mereka kesulitan untuk membayar. Saat Antonín dipanggil untuk dinas militer, Thomas terpaksa mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Sebelum musim panas 1896, Thomas berhasil menghilangkan seluruh hutang.
Dia menciptakan beberapa inovasi yang membantu perusahaan Thomas untuk tetap bertahan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah menggunakan kain sebagai bahan dasar pembuatan sepatu, karena kain jauh lebih murah daripada kulit asli. Sepatu ini terbuat dari kain dengan bagian depan dari kulit dan sol luar dari kulit dikenal di Ceko sebagai "baťovky" (sepatu Baťa).
Thomas mulai membangun pabrik pertamanya, di mana pada 1900 dia memberi pekerjaan kepada 120 orang. Secara bertahap, dia membeli tanah di sekitar Kota Zlín dan memulai pembangunan infrastruktur. Perusahaan mulai berkembang pesat, dan nama perusahaan pun diganti menjadi T&A Baťa. Namun, pada 1908, Antonín, saudara Thomas, meninggal dunia akibat penyakit tuberkulosis.
Setelah kematian saudaranya Antonín pada 1908, Thomas menjadi satu-satunya pemilik perusahaan T&A Baťa. Pada 1910, perusahaan tersebut telah memiliki sekitar 350 karyawan yang memproduksi sekitar 3000 pasang sepatu setiap hari. Tomáš Baťa menjadi salah satu orang terkaya di Cekoslowakia dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian wilayah tersebut dengan memberikan banyak lapangan pekerjaan.
Thomas mulai membangun rumah-rumah yang dikenal sebagai "Baťovy domky" (rumah kecil Baťa), yang kemudian menjadi ciri khas arsitektur Kota Zlín. Salah satu ciri khas lainnya dari perusahaan Baťa adalah "baťova cena" (harga Baťa), yang hampir selalu diakhiri dengan angka 9. Thomas percaya bahwa harga yang berakhir dengan angka 9 bisa lebih menarik bagi pembeli daripada harga bulat, dan ini menjadi standar umum di seluruh dunia.
MG/ Muflihati Chairunnisa
Mendirikan Perusahaan Sepatu Bata
Bersama dua saudaranya, Antonin Jr. dan Anna, pada 1894, ia mendirikan perusahaan sepatu Bata di kota Zlín. ada awalnya, mereka hanya memproduksi satu jenis sepatu kulit. Dengan sekitar 10 pekerja, mereka menerapkan jam kerja dan pembayaran gaji mingguan.
Pada 1895, Bata membawa tantangan besar bagi ketika terjerat dalam utang yang sangat besar, yang akhirnya membuat mereka kesulitan untuk membayar. Saat Antonín dipanggil untuk dinas militer, Thomas terpaksa mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Sebelum musim panas 1896, Thomas berhasil menghilangkan seluruh hutang.
Dia menciptakan beberapa inovasi yang membantu perusahaan Thomas untuk tetap bertahan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah menggunakan kain sebagai bahan dasar pembuatan sepatu, karena kain jauh lebih murah daripada kulit asli. Sepatu ini terbuat dari kain dengan bagian depan dari kulit dan sol luar dari kulit dikenal di Ceko sebagai "baťovky" (sepatu Baťa).
Thomas mulai membangun pabrik pertamanya, di mana pada 1900 dia memberi pekerjaan kepada 120 orang. Secara bertahap, dia membeli tanah di sekitar Kota Zlín dan memulai pembangunan infrastruktur. Perusahaan mulai berkembang pesat, dan nama perusahaan pun diganti menjadi T&A Baťa. Namun, pada 1908, Antonín, saudara Thomas, meninggal dunia akibat penyakit tuberkulosis.
Baca Juga
Setelah kematian saudaranya Antonín pada 1908, Thomas menjadi satu-satunya pemilik perusahaan T&A Baťa. Pada 1910, perusahaan tersebut telah memiliki sekitar 350 karyawan yang memproduksi sekitar 3000 pasang sepatu setiap hari. Tomáš Baťa menjadi salah satu orang terkaya di Cekoslowakia dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian wilayah tersebut dengan memberikan banyak lapangan pekerjaan.
Thomas mulai membangun rumah-rumah yang dikenal sebagai "Baťovy domky" (rumah kecil Baťa), yang kemudian menjadi ciri khas arsitektur Kota Zlín. Salah satu ciri khas lainnya dari perusahaan Baťa adalah "baťova cena" (harga Baťa), yang hampir selalu diakhiri dengan angka 9. Thomas percaya bahwa harga yang berakhir dengan angka 9 bisa lebih menarik bagi pembeli daripada harga bulat, dan ini menjadi standar umum di seluruh dunia.
MG/ Muflihati Chairunnisa
tulis komentar anda