IPA Convex 2024 Tekankan Ketahanan Energi Jadi Fokus Utama Industri Hulu Migas
Jum'at, 17 Mei 2024 - 15:17 WIB
JAKARTA - Kebutuhan energi yang terus meningkat mendorong industri hulu migas untuk mengamankan pasokan energi. Untuk itu, eksplorasi migas akan semakin digenjot demi mencapai ketahanan energi dan mendukung kebutuhan energi nasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, saat ini pemerintah terus menawarkan blok-blok migas potensial dilengkapi dengan insentif untuk menstimulus para pelaku usaha agar mau berinvestasi di sektor migas. Contoh insentif yang ditawarkan antara lain fasilitas pajak serta terms and condition yang lebih menarik.
Arifin menjelaskan perbaikan regulasi juga terus dilakukan. Dia mencontohkan, saat ini sudah memasuki tahap akhir pembahasan revisi Peraturan Pemerintah No 27 dan 53 tahun 2017.
"Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan keekonomian proyek migas," ujar Arifin dalam pembukaan IPA Convention and Exhibition (IPA CONVEX) ke-48 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Tak hanya peningkatan eksplorasi dan produksi migas, ketersediaan energi bersih pun menjadi salah satu fokus pemerintah. Menurut Arifin, dunia menghadapi tren baru yang mengadaptasi penggunaan energi bersih dan energi terbarukan. Industri hulu migas juga dituntut untuk mengaplikasikan tren tersebut.
Bagi Indonesia, keberadaan gas bumi dapat menjadi solusi dalam penyediaan energi bersih demi mencapai target Net Zero Emission. Selain itu, guna menjawab tantangan penggunaan energi bersih di masa depan, maka para pelaku usaha hulu migas harus mengimplementasikam strategi untuk menekan emisi.
"Ini dilakukan melalui penerapan teknologi seperti CCS/CCUS," ucap Arifin.
Guna mendukung pengembangan teknologi CCS/CCUS, pemerintah juga telah mengeluarkan dua regulasi. Seperti diketahui, saat ini sudah ada 15 proyek CCS/CCUS dengan total potensi penyimpanan mencapai 500 gigaton CO2.
Arifin menekankan semua rencana dan proyek hulu migas akan bisa terwujud dengan adanya kolaborasi semua pihak. Untuk itu, kegiatan IPA Convex 2024 diharapkan menjadi jembatan kolaborasi yang mampu memaksimalkan potensi sumber daya migas yang diyakini masih besar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, saat ini pemerintah terus menawarkan blok-blok migas potensial dilengkapi dengan insentif untuk menstimulus para pelaku usaha agar mau berinvestasi di sektor migas. Contoh insentif yang ditawarkan antara lain fasilitas pajak serta terms and condition yang lebih menarik.
Arifin menjelaskan perbaikan regulasi juga terus dilakukan. Dia mencontohkan, saat ini sudah memasuki tahap akhir pembahasan revisi Peraturan Pemerintah No 27 dan 53 tahun 2017.
"Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan keekonomian proyek migas," ujar Arifin dalam pembukaan IPA Convention and Exhibition (IPA CONVEX) ke-48 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Tak hanya peningkatan eksplorasi dan produksi migas, ketersediaan energi bersih pun menjadi salah satu fokus pemerintah. Menurut Arifin, dunia menghadapi tren baru yang mengadaptasi penggunaan energi bersih dan energi terbarukan. Industri hulu migas juga dituntut untuk mengaplikasikan tren tersebut.
Bagi Indonesia, keberadaan gas bumi dapat menjadi solusi dalam penyediaan energi bersih demi mencapai target Net Zero Emission. Selain itu, guna menjawab tantangan penggunaan energi bersih di masa depan, maka para pelaku usaha hulu migas harus mengimplementasikam strategi untuk menekan emisi.
"Ini dilakukan melalui penerapan teknologi seperti CCS/CCUS," ucap Arifin.
Guna mendukung pengembangan teknologi CCS/CCUS, pemerintah juga telah mengeluarkan dua regulasi. Seperti diketahui, saat ini sudah ada 15 proyek CCS/CCUS dengan total potensi penyimpanan mencapai 500 gigaton CO2.
Arifin menekankan semua rencana dan proyek hulu migas akan bisa terwujud dengan adanya kolaborasi semua pihak. Untuk itu, kegiatan IPA Convex 2024 diharapkan menjadi jembatan kolaborasi yang mampu memaksimalkan potensi sumber daya migas yang diyakini masih besar.
tulis komentar anda