Tempe Diharapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Dikonsumsi di 27 Negara
Sabtu, 01 Juni 2024 - 21:39 WIB
Belum diketahui secara pasti siapa dan bagaimana awal mula tempe ditemukan oleh para leluhur dahulu.
Satu-satunya bukti bahwa tempe telah dikonsumsi masyarakat Jawa sejak beberapa abad yang lalu adalah melalui Serat Centhini.
Dalam buku kesusastraan Jawa tersebut termaktub bahwa tempe telah menjadi hidangan masyarakat Jawa dan merupakan bagian dari berbagai ritual masyarakat di abad ke-16.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka sejak 2014 Forum Tempe Indonesia bersama dengan berbagai lembaga terkait tempe melakukan inisiasi untuk lebih memperkenalkan tempe kepada dunia.
Budaya Tempe merupakan pengetahuan dan teknologi tradisional nenek moyang bangsa Indonesia untuk menyediakan bahan makanan yang kaya nutrisi dan manfaat lainnya.
Proses dimulai dengan berbagai penelitian dan sejumlah dukungan tertulis khususnya dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, Tempe Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dengan nomor registrasi 201700525 di Kemendikbudristek pada 2017. Upaya pelestariannya pun terus bergulir hingga hari ini.
Satu-satunya bukti bahwa tempe telah dikonsumsi masyarakat Jawa sejak beberapa abad yang lalu adalah melalui Serat Centhini.
Dalam buku kesusastraan Jawa tersebut termaktub bahwa tempe telah menjadi hidangan masyarakat Jawa dan merupakan bagian dari berbagai ritual masyarakat di abad ke-16.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka sejak 2014 Forum Tempe Indonesia bersama dengan berbagai lembaga terkait tempe melakukan inisiasi untuk lebih memperkenalkan tempe kepada dunia.
Baca Juga
Budaya Tempe merupakan pengetahuan dan teknologi tradisional nenek moyang bangsa Indonesia untuk menyediakan bahan makanan yang kaya nutrisi dan manfaat lainnya.
Proses dimulai dengan berbagai penelitian dan sejumlah dukungan tertulis khususnya dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, Tempe Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dengan nomor registrasi 201700525 di Kemendikbudristek pada 2017. Upaya pelestariannya pun terus bergulir hingga hari ini.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda