10 Ciri-ciri Kolesterol Naik setelah Makan Daging Kurban
Selasa, 18 Juni 2024 - 09:20 WIB
JAKARTA - Ciri-ciri kolesterol naik setelah makan daging kurban penting untuk diketahui untuk mencegah masalah kesehatan serius. Terlebih, perayaan Iduladha seringkali disertai dengan konsumsi daging dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Daging merah, terutama dalam jumlah besar, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi bisa berdampak buruk pada kesehatan jika tidak diatasi dengan baik.
Dengan kolesterol tinggi, Anda bisa mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut bisa pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Berikut adalah 10 ciri-ciri yang perlu diwaspadai sebagai tanda bahwa kolesterol Anda naik setelah makan daging kurban dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (18/6/2024).
Salah satu tanda yang paling umum dari kolesterol tinggi adalah nyeri dada atau angina. Nyeri ini terjadi karena penumpukan plak kolesterol di arteri koroner, yang mengurangi aliran darah ke jantung. Nyeri dada biasanya terjadi saat aktivitas fisik dan mereda saat beristirahat.
Daging merah, terutama dalam jumlah besar, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi bisa berdampak buruk pada kesehatan jika tidak diatasi dengan baik.
Dengan kolesterol tinggi, Anda bisa mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut bisa pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Berikut adalah 10 ciri-ciri yang perlu diwaspadai sebagai tanda bahwa kolesterol Anda naik setelah makan daging kurban dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (18/6/2024).
10 Ciri-ciri Kolesterol Naik setelah Makan Daging Kurban
1. Nyeri Dada (Angina)
Salah satu tanda yang paling umum dari kolesterol tinggi adalah nyeri dada atau angina. Nyeri ini terjadi karena penumpukan plak kolesterol di arteri koroner, yang mengurangi aliran darah ke jantung. Nyeri dada biasanya terjadi saat aktivitas fisik dan mereda saat beristirahat.
2. Kelelahan dan Sesak Napas
Lihat Juga :
tulis komentar anda