Ini Usia Tepat Bayi Boleh Diberi Makanan Padat
Kamis, 20 Juni 2024 - 19:12 WIB
Nuril menegaskan, intususepsi usus pada bayi sangat berbahaya serta menyebabkan necrosis usus (kerusakan pada usus). Apabila tidak segera mendapatkan penanganan terbaik mengakibatkan kematian pada sang bayi.
“Oleh karna itu, bayi pada usia tersebut dianjurkan hanya mengonsumsi ASI. ASI merupakan zat gizi terbaik untuk bayi. Apabila bayi kesulitan mendapatkan ASI ekslusif dari ibu dapat digantikan dengan susu formula yang sesuai dengan anjuran,” imbaunya.
Nuril menganjurkan, bayi dengan umur 4-6 bulan dapat mengonsumsi makanan-makanan padat. Pada usia tersebut, saluran pencernaan (usus) sudah sempurna dalam menerima dan mengolah makanan padat. Ditambah, usia tersebut ASI mengalami penurunan zat gizi.
“Oleh sebab itu, usia tersebut ideal untuk memberikan makanan padat serta diselingi dengan pemberian protein hewani sehingga dapat memenuhi kebutuhan kekurangan zat gizi dalam ASI,” tuturnya.
Pakar Kesehatan Anak UNAIR itu menekankan pemberian makanan padat pada bayi tidak boleh sembarangan. Ia mengimbau untuk melakukan konsultasi pada petugas kesehatan atau ahli dalam bidang kesehatan anak untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang sehat dan aman buat bayi.
“Pemberian makanan padat ini harus dalam pantauan yang ketat serta mendapatkan rekomendasi pada ahlinya. Dengan itu, sang ibu tidak khawatir dan bayi pun tetap mendapatkan nutrisi terbaik selama masa pertumbuhannya,” ungkap Nuril.
“Oleh karna itu, bayi pada usia tersebut dianjurkan hanya mengonsumsi ASI. ASI merupakan zat gizi terbaik untuk bayi. Apabila bayi kesulitan mendapatkan ASI ekslusif dari ibu dapat digantikan dengan susu formula yang sesuai dengan anjuran,” imbaunya.
Nuril menganjurkan, bayi dengan umur 4-6 bulan dapat mengonsumsi makanan-makanan padat. Pada usia tersebut, saluran pencernaan (usus) sudah sempurna dalam menerima dan mengolah makanan padat. Ditambah, usia tersebut ASI mengalami penurunan zat gizi.
“Oleh sebab itu, usia tersebut ideal untuk memberikan makanan padat serta diselingi dengan pemberian protein hewani sehingga dapat memenuhi kebutuhan kekurangan zat gizi dalam ASI,” tuturnya.
Pakar Kesehatan Anak UNAIR itu menekankan pemberian makanan padat pada bayi tidak boleh sembarangan. Ia mengimbau untuk melakukan konsultasi pada petugas kesehatan atau ahli dalam bidang kesehatan anak untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang sehat dan aman buat bayi.
“Pemberian makanan padat ini harus dalam pantauan yang ketat serta mendapatkan rekomendasi pada ahlinya. Dengan itu, sang ibu tidak khawatir dan bayi pun tetap mendapatkan nutrisi terbaik selama masa pertumbuhannya,” ungkap Nuril.
(tsa)
tulis komentar anda