Perkuat Pencegahan Penyakit Tidak Menular, AstraZeneca Lakukan Ini

Jum'at, 21 Juni 2024 - 10:53 WIB
“Survei Kesehatan 2023 mengungkapkan setengah dari pasien asma hidup dengan asma ringan secara persisten. Sebanyak 25% pasien tidak dapat mengendalikan penyakitnya sehingga 40% dari pasien ini berisiko mengalami eksaserbasi parah yang memerlukan perawatan darurat."

"Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma, kami berharap dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” jelas Esra.

Sejalan dengan upaya untuk menangani asma, kolaborasi strategis antara AstraZeneca dan Kemenkes juga bertujuan meningkatkan ekosistem layanan kesehatan nasional untuk skrining dan penanganan kanker, yang berfokus kepada kanker paru-paru dan prostat.

Sebelumnya, Kemenkes, Kedutaan Swedia dan AstraZeneca merilis platform Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Healthcare, sebuah upaya memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan di Indonesia dengan tujuan menciptakan generasi emas sehat dan kuat pada 2045.

“Bersama dengan Kemenkes, kami bertujuan menciptakan masa depan bahwa kanker tidak lagi menimbulkan ketakutan, dan ini dapat dicapai melalui program skrining dan deteksi dini yang kuat, sekaligus pengobatan kanker yang inovatif dan terarah, sehingga pada akhirnya memberikan hasil kesehatan terbaik bagi pasien melalui sains,” tutup Esra.

AstraZeneca Indonesia ialah perusahaan biofarmasi global yang dipimpin ilmu pengetahuan dan berfokus pada penemuan, pengembangan, dan pemasaran obat resep bidang onkologi, penyakit langka, dan biofarmasi, termasuk kardiovaskular, ginjal dan metabolisme, serta pernapasan dan imunologi.
(tar)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More